TY  - GEN
CY  -  UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints32539
UR  - http://digilib.unila.ac.id/32539/
A1  - ZAFIRA USWATUN HASANAH , (1418011228)
Y1  - 2018/02/12/
N2  - Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia. Penatalaksanaan DM menggunakan empat pilar
utama salah satunya adalah perencanaan makan. Salah satu faktor yang berperan dalam
perencanaan makan adalah sarapan pagi. Melewatkan sarapan pagi dapat
mempengaruhi kadar gula darah pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara sarapan pagi dengan kontrol gula darah pada pasien DM.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan
cross-sectional terhadap 115 pasien DM peserta Prolanis. Data yang diambil berupa
data primer yaitu hasil pemeriksaan gula darah puasa (GDP) diidentifikasi dengan
Glukometer dan sarapan pagi diidentifikasi dengan form food reord 3×24 jam.
Hasil Penelitian: Dari 115 responden dengan DM, didapatkan 41 responden (35%)
melakukan sarapan pagi yang lengkap dengan jumlah kalori sesuai, 46 responden
(40%) melakukan sarapan pagi yang lengkap dengan jumlah kalori tidak sesuai dan 28
responden (24%) tidak melakukan sarapan pagi atau sarapan pagi tidak lengkap. Dari
pemeriksaan GDP, didapatkan 47 responden (41%) memiliki GDP terkontrol dan 68
responden (59%) dengan GDP tidak terkontrol. Hasil uji Chi-Square menunjukkan
terdapat hubungan sarapan dengan kontrol gula darah dengan p value 0,00 (p<0,05).
Simpulan: Terdapat hubungan antara sarapan pagi dengan kontrol GDP pada pasien
DM Tipe 2.
Kata kunci:Diabetes melitus, Sarapan, kontrol gula darah

abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic disorders that share the
characteristic of hyperglycemia. Management of DM includes 4 fundamental aspects, one of
which is meal planning. One factor that plays a role in meal planning is breakfast. Skipping
breakfast can affect blood sugar levels of patients with DM. The purpose of this study is to
determine the correlation between breakfast and blood sugar control in type 2 DM patients.
Methods: The design of this study is analytical survey method with cross-sectional approach to
115 DM patients who participate in Prolanis. The data taken is primary data in the form of
fasting blood glucose (FBG) test results identified with glucometer and breakfast identified
with 3×24 hours food record form filling results.
Results: Out of 115 participants with DM, 41 participants (35%) was found to be doing full
breakfast with appropriate calories count, 46 participants (40%) was found to be doing full
breakfast with inappropriate calories count, and the remaining 28 (24%) was found to be not
doing full breakfast or not doing breakfast at all. The FPG test results showed that 47
participants (41%) had controlled FPG and the remaining 68 (59%) had uncontrolled FPG. Chi-
Square test results showed that there was correlation between breakfast and blood sugar level
control with p value of 0,00 (p<0,05).
Conclusions: There was no correlation between breakfast and FPG control in subjects with
type 2 DM.
Keywords: Blood sugar control, breakfast, diabetes melitus
PB  - FAKULTAS KEDOKTERAN
TI  - HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN KONTROL GULA DARAH PADA
PESERTA PROLANIS PASIEN DM TIPE 2 DI BANDAR LAMPUNG
AV  - restricted
ER  -