%0 Generic %A CHANIA FORCEPTA, 1318011039 %C FAKULTAS KEDOKTERAN %D 2018 %F eprints:32704 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA DI KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN %U http://digilib.unila.ac.id/32704/ %X Latar Belakang: Keluarga berencana (KB) adalah intervensi kesehatan yang cost effective dan menyelamatkan nyawa perempuan dan anak. Peningkatan dan perluasan program KB merupakan salah satu usaha untuk mencegah kehamilan (BKKBN, 2011). Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa cakupan wanita Pasangan Usia S ubur (PUS) di Provinsi Lampung yang menggunakan kontrasepsi mantap sebesar 33,64%. Data cakupan (2015) peserta akseptor KB MOW sebesar 0,0005% dari 12.076 jiwa PUS. Informasi tentang MOW perlu digalakkan melalui peningkatan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi medis operatif wanita di Puskesmas Trimulyo Kabupaten Pesawaran. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel ditentukan menggunakan estimasi proporsi, dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa data menggunakan Fisher’s Exact . Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 34 orang (35,4%) ibu menggunakan alat kontrasepsi metode operatif wanita (MOW), dan 62 orang (64,6%) bukan pengguna MOW. Sebanyak 10 orang (10,4%) ibu memiliki pengetahuan yang tinggi, dan sebanyak 86 orang (89,6%) memiliki pengetahuan rendah. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi (P value 0,001; OR 3,583). Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang KB MOW dengan strategi pemasaran program kesehatan dengan melakukan bauran pemasaran sosial, melakukan segmentasi sasaran sesuai kondisi masyarakat setempat sebagai sasaran primer adalah wanita dan suami PUS melalui kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi). Kata Kunci: kontrasepsi, medis operatif wanita, pengetahuan Background: Family planning is a cost effective health interventions and save the lives of women and children. Improvement and expansion of family planning programs is one attempt to prevent pregnancy (BKKBN, 2011). Based on the results of Indonesia Health Demographic Survey shows that the scope of women of fertile age couple in Lampung Province who use contraception steady at 33.64%. Data coverage (2015) participants MOW acceptors for 0.0005% of the 12.076 inhabitants of fertile age couple. Information about the MOW needs to be encouraged through increased knowledge. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge toward woman operative medical contraceptive at Puskesmas Trimulyo-Pesawaran district. Method: This research is quantitative with cross sectional design. Samples determined use proportion estimation, with purposive sampling technique. Data were analized use Fisher’s Exact Test. Result: The results show that 34 mothers (35,4%) use woman operative medical contraceptive, and 62 mothers(64,6%) is non woman operative medical contraceptive user. As many as 10 mothers (10.4%)have a high degree of knowledge, and as many as 86 mothers (89.6%) had low knowledge. There is a relationship between mother's knowledge on contraceptive choice (P value 0.001; OR 3.583). Suggested for health workers to conduct health education about family planning with health programs marketing strategies through social marketing, conduct the target segmentation which appropriate with the conditions of the local people as the primary target is a woman and husband of fertile age couple through communication, information, and education. Keywords: contraceptive, mother’s knowledge, woman operative medical