%0 Generic %A Made Suwastini, 1414121138 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2018 %F eprints:32895 %I FAKULTAS PERTANIAN %T EVALUASI EFEKTIVITAS FRAKSI EKSTRAK JARAK TINTIR DAN TEMBELEKAN UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum capsici syd.) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) %U http://digilib.unila.ac.id/32895/ %X Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan C. gloeosporiodes. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk membatasi penggunaan pestisida sintetik dan juga ramah lingkungan adalah penggunaan fungisida nabati berbahan dasar ekstrak daun tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan fungisida nabati fraksi ekstrak daun jarak tintir (Jatropha multifida ) dan daun tembelekan (Lantana camara) dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada buah cabai. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan di Desa Hajimena Natar, Lampung Selatan. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol tanpa perlakuan fungisida (P0), fraksi ekstrak daun jarak tintir (P1), fraksi ekstrak tembelekan (P2), fungisida berbahan aktif propineb (P3). Masing-masing perlakuan pada setiap ulangan terdiri dari lima tanaman. Kehomogenan data diuji dengan uji Bartlet. Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam dan perbandingan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa aplikasi fraksi ekstrak jarak tintir dan fraksi ekstrak tembelekan berpengaruh nyata pada panen 1 dan 2 terhadap penekanan keterjadian penyakit antraknosa, serta berpengaruh nyata terhadap penekanan keparahan dan penyimpanan hanya pada panen 2. Fungisida nabati fraksi ekstrak daun jarak tintir menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata dengan fraksi ekstrak daun tembelekan. Kata kunci : Antraknosa, Colletotrichum capsici, fraksi ekstrak