@misc{eprints329, month = {Mei}, title = {HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2010 DI BANDAR LAMPUNG (Studi pada Kelurahan Palapa Kecamatan Tanjung Karang Pusat) }, author = {LISTIATI NAINGGOLAN Nainggolan}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/329/}, abstract = {Penelitian ini membahas mengenai hubungan tingkat pendidikan terhadap partisipasi pemilih pada pemilihan walikota dan wakil walikota tahun 2010 di Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak hubungan tingkat pendidikan terhadap partisipasi pemilih pada pemilihan walikota dan wakil walikota tahun 2010 di Bandar Lampung. Populasi penelitian ini berjumlah 3.171 DPT dengan sampel sebanyak 248 yang di ambil di Kelurahan Palapa. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh korelasi antara tingkatpendidikan dan partisipasi pemilih ialah 0,047 dan R 2 =0,11 artinya besarnya hubungan tingkat pendidikan terhadap partisipasi pemilih adalah 1,1\% sedangkan sisanya 98,9\% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Analisisselanjutnya dalam penelitian ini didapat persamaan regresinya adalah: Y=44,364 + (-0,553) + 0,4025=44,21X. Artinya untuk meningkatkan 1 nilai Y (partisipasi pemiih) maka X (implementasi tingkat pendidikan) harus ditingkatkan sebesar 44,21. Tanda negatif pada angkakoefisien regresi menunjukkan arah hubungan yang tidak searah. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t, menyatakan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih, namun menghasilkan nilai negatif, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan maka partisipasi pemilih akan semakin rendah, sebaliknya jika tingkat pendidikan pemilih rendah maka partisipasi masyarakat akan semakin tinggi. Diharapkanhasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan referensi untuk pemerintah dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Saran supaya penyelenggara Pemilihan Umum Kepala Daerah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan proses Pemilukada, sehingga masyarakat dapat lebih aktif dalam memberikan hak suaranya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah. Kata kunci: Partisipasi Politik dan Pemilihan Umum Kepala Daerah. } }