%A 1620011002 FAHRIZAL %T ANALISIS BIAYA KORBANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DIBAWAH SKENARIO PERUBAHAN TINGKAT URBANISME WILAYAH DAN PERUBAHAN IKLIM %X Laju urbanisme diiringi peningkatan aktifitas manusia telah berdampak pada peningkatan suhu udara dan fluktuasi curah hujan sebagai indikasi terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menurunkan kenyamanan lingkungan sehingga mempengaruhi ketahanan masyarakat terhadap penyakit termasuk DBD, disisi lain insiden DBD telah berdampak pada kerugian ekonomi cukup besar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kausalitas variabel iklim, tingkat urbanisme wilayah, dan elevasi terhadap insiden DBD serta memprediksi besarnya biaya korbanan DBD dibawah skenario perubahan tingkat urbanisme wilayah dan perubahan iklim. Penelitian dilakukan Desember 2017-Juni 2018 dan menggunakan pendekatan permodelan insiden DBD terhadap curah hujan, suhu udara, tingkat urbanisme wilayah, dan elevasi di Provinsi Lampung. Uji-F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji-t digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengolahan data menggunakan software statistika minitab versi 16.0. Hasil uji statistik curah hujan berhubungan nyata terhadap insiden DBD (?=0,003916; p=0,008). Suhu udara berhubungan nyata terhadap insiden DBD (?=0,8172; p=0,000). Tingkat urbanisme wilayah berhubungan nyata terhadap insiden DBD (?=4,6308; p=0,000). Elevasi berhubungan nyata terhadap insiden DBD (?=0,002155; p=0,036). Total biaya korbanan DBD di Provinsi Lampung sebesar Rp.28.507.258.122 per tahun. Hasil simulasi total biaya korbanan DBD berdasarkan skenario: (i) jika terjadi perubahan tingkat urbanisme wilayah Rp.50.756.372.320 per tahun (ii) jika terjadi perubahan iklim Rp.36.359.886.663 per tahun, dan (iii) jika terjadi perubahan tingkat urbanisme wilayah dan perubahan iklim Rp.58.609.000.861 per tahun. Kata Kunci: DBD, perubahan iklim, urbanisme wilayah, biaya korbanan. %D 2018 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints33270