%A Reki Fahlevi Edi %T SISTEM PUNYIMBANG ADAT LAMPUNG SAIBATIN PAKSI PAK SEKALA BEGHAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT %X Masyarakat Lampung pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua golongan masyarakat atau (kh) ruwa jurai yaitu Jurai Pepadun dan Jurai Saibatin. Budaya Lampung Barat yang juga golongan masyarakat Jurai Saibatin ditandai dengan adat istiadat yang masih terpelihara hingga saat ini. Suku bangsa asli yang mendiami wilayah Kabupaten Lampung Barat berasal dari Sekala Beghak. Paksi Pak Sekala Beghak kemudian adalah Punyimbang di wilayah Sekala Beghak, kedudukan antar Paksi adalah sama, tidak ada yang lebih dituakan, kekuasaan dan aturan adat hanya berlaku ke dalam Klan mereka sendiri dan tidak berlaku untuk Klan yang lain. Pelapisan Sosial pada Paksi Pak Sekala Beghak dari yang tertinggi sampai yang terendah meliputi Suntan, Raja, Batin, Radin, Minak, Kimas, dan Mas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adalah bagaimanakah Sistem Punyimbang adat Lampung Saibatin Paksi Pak Sekala Beghak Kepaksian Bejalan diway. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fungsional struktural dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pada Paksi Pak Sekala Beghak Kepaksian Bejalan diway terdapat struktur kebangsawanan yang dipegang tetap oleh Punyimbang tertinggi yang bergelar suttan dan turun temurun terwarisi berdasarkan garis keturunan anak laki-laki tertua (Patrilineal), Struktur kebangsawanan tersebut telah ada dan berlangsung sejak zaman dahulu bahkan sempat dipengaruhi Pemerintah Hindia Belanda dengan menetapkan aturan-aturan berdasarkan kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda di wilayah Sekala Beghak, namun pada tahun 1942-1998 terjadi perubahan yaitu kembali ke struktural awal dan tidak dipengaruhi pemerintah hindia belanda, kemudian terjadi perubahan kembali pada tahun 1999-sekarang dengan perkembangan Struktural Kebangsawanan Saibatin serta lebih menerima dan mengakomodir suku-suku pendatang dan diterima menjadi bagian masyarakat Lampung namun tidak mengubah struktur tetap yaitu Struktur Kebangsawanan Saibatin. %C Universitas Lampung %D 2013 %I Fakultas KIP %L eprints333