%0 Generic %A Relian Arsa Eka Paksi, 0813033044 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2013 %F eprints:3330 %I FAKULTAS KIP %T DESKRIPSI KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PEKON WONOSOBO KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN TANGGAMUS %U http://digilib.unila.ac.id/3330/ %X Masyarakat Pekon Wonosobo adalah mayoritas masyarakat Jawa dengan segala kehidupan sosial dan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini, Pekon Wonosobo menjadi daerah tujuan transmigrasi dari jaman kolonial Belanda sampai masa pemerintahan Republik Indonesia. Seiring perkembangan jaman yang semakin maju kehidupan sosial budaya juga mengalami perubahan walaupun tidak semua aspek kehidupan sosial budaya mengalami perubahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kehidupan sosial budaya masyarakat di Pekon Wonosobo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan sosial budaya masyarakat di Pekon Wonosobo yang ada di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian deskriptif melalui studi wawancara, dengan teknik pendukung pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dalam hal komunikasi sehari-hari mayoritas menggunakan bahasa Jawa. Mata pencaharian hidup mayoritas adalah petani. Pengetahuan dan Pengolahan pertanian masih memperhatikan gejala alam dan peralatan yang sudah modern terdapat juga tradisi sebelum panen yakni upacara wiwit atau wiwitan, peralatan hidup nya baik alat pertanian maupun peralatan rumah tangga sudah mulai bergeser ke arah modern. Hubungan kekerabatan berjalan dengan baik dengan mengenal prinsip keturunan dan menggunakan istilah kekerabatan, kegiatan gotong royong dan ronda malam masih dilaksanakan., dalam bidang penididikan minat masyarakat sangat baik mayoritas tamatan sekolah menengah atas (SMA) sampai jenjang sarjana. Masyarakat di Pekon Wonosobo mayoritas menganut agama Islam, ada dua kegiatan yang dilaksanakan yakni majelis taklim dan risma. Bidang kesenian yang berkembang yakni kesenian wayang kulit dan kuda lumping.