@misc{eprints3332, month = {Maret}, title = {PERKAWINAN BEDA KASTA PADA MASYARAKAT BALI DI DESA BALINURAGA KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN}, author = {0913033088 Ketut Leni Yanti}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KIP}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/3332/}, abstract = {Kasta merupakan suatu sistem pembagian atau pengelompokan masyarakat berdasarkan fungsi yang dilaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini umat Hindu di Indonesia khususnya di Lampung masih mengalami polemik. Hal ini menyebabkan ketidaksetaraan status sosial diantara masyarakat Hindu. Kasta juga sangat sering menjadi pro-kontra, terutama dalam masalah perkawinan. Pada zaman dulu, masyarakat Bali tidak diperbolehkan menikah dengan kasta yang berbeda. Seiring perkembangan zaman, aturan tersebut seharusnya sudah tidak berlaku lagi namun sebagian masih ada yang mempermasalahkan pernikahan beda kasta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan beda kasta pada masyarakat Bali di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan beda kasta pada masyarakat Bali di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fungsional sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data terhadap tokoh masyarakat Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian Faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan beda kasta,yaitu Faktor Intern Cara berfikir masyarakat yang berkembang dan maju tidak membuat mereka kaku untuk hal-hal baru dan bukan melanggar adat tetapi masih sesuai dengan konsep desa kala dan patra. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses sosial, di mana seseorang dihadapkan pada kondisi dan pengaruh lingkungan yang terpilih..Dalam hal ini berkaitan dengan perasaan seseorang yang mempunyai rasa cinta yang sangat berlebihan terhadap orang lain sehingga rela melakukan apa saja demi bisa bersama dengan orang yang dicintai. Faktor Eksternal, dimana pengaruh lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter, kepribadian, cara berfikir dan pandangan seseorang mengenai kasta.Keterbukaan masyarakat terhadap hal baru pada zaman yang selalu Cepat atau lambat pergeseran ini akan menimbulkan konflik antara kelompok-kelompok yang tidak menghendaki perubahan. Suatu komunitas dalam kelompok sosial bisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi.} }