TY - GEN CY - FAKULTAS PERTANIAN ID - eprints33633 UR - http://digilib.unila.ac.id/33633/ A1 - NOPA ANGGRIANI, 1414121176 Y1 - 2018/08/20/ N2 - Produktivitas terung ungu di Lampung masih sangat rendah dibandingkan dengan potensi hasilnya. Salah satu penyebabnya yaitu tanah yang kurang subur dengan sifat fisik yang kurang baik. Oleh karena itu dengan penambahan pupuk cair mikroba dan jenis bahan organik diharapkan mampu memperbaiki kondisi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman terung ungu (Solanum melongena L.) terhadap penggunaan pupuk cair mikroba, jenis bahan organik dan interaksi antara kedua pupuk tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar, Kecamatan Pesawaran, Bandar lampung pada Oktober 2017 ? Januari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama pupuk cair mikroba yaitu tanpa mikroba dan penggunaan mikroba. Sedangkan faktor kedua jenis bahan organik (P), 4 jenis bahan organik (pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, baglog jamur dan kompos jerami). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 24 petak percobaan. Homogenitas ragam akan diuji dengan uji Barlett dan aditivitas data akan diuji dengan uji Tukey. Jika kedua asumsi terpenuhi maka dilakukan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT (beda nyata terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi pupuk cair mikroba dapat meningkatkan 23,93 % bobot buah per tanaman yang ditunjang oleh variabel jumlah buah per tanaman, panjang buah, diamter buah, bobot rata-rata per buah. Tanpa mikroba, jenis bahan organik terbaik adalah pupuk kandang sapi yang menghasilkan 786,85 g buah/tanaman, sedangkan apabila diberi mikroba, jenis bahan organik terbaik adalah kompos jerami yang menghasilkan 944,82 g buah/tanaman. Kata Kunci : Jenis bahan organik, pupuk cair mikroba, dan terung ungu. PB - UNIVERSITAS LAMPUNG TI - RESPONS TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) TEHADAP PENGGUNAAN PUPUK CAIR MIKROBA DAN JENIS BAHAN ORGANIK AV - restricted ER -