%A 0917011055 Mardiyah %T PENGARUH DELIGNIFIKASI TERHADAP PEROLEHAN FURFURAL PADA HIDROLISIS ASAM TANDAN KOSONG SAWIT (TKS) %X ABSTRAK : Pada penelitian ini dilakukan proses delignifikasi dan hidrolisis serbuk Tandan Kosong Sawit (TKS). Delignifikasi menggunakan sodium hidroksida (NaOH) (1%; 3%; dan 5% (w/v)) yang direndam selama 24 dan 48 jam. Proses hidrolisis menggunakan TKS tanpa delignifikasi dan TKS dengan delignifikasi dengan variasi konsentrasi asam sulfat (H2SO4) (0%; 1%; dan 5% (v/v)), variasi suhu (80, 90, dan 100oC), dan variasi waktu (30, 45, 60, dan 90 menit) untuk mendapatkan perolehan furfural optimum. Identifikasi furfural menggunakan uji warna dengan anilin-asetat, spektrofotometer UV-Vis dan FT-IR serta menggunakan GC-MS. Furfural tertinggi dihasilkan oleh TKS tanpa delignifikasi dan TKS dengan delignifikasi NaOH 3% yang direndam selama 48 jam, pada kondisi hidrolisis optimum dengan konsentrasi H2SO4 5%, suhu 100oC, dan waktu 60 menit, yaitu masing-masing 0,3132 dan 0,4932 (mg/mL) dengan masing-masing perolehan sebesar 20,32% dan 32,42%. Pada uji warna menunjukkan hasil positif dengan terbentuknya warna merah. Panjang gelombang maksimal (?maks) 273,5 nm pada analisis spektrofotometri UV-Vis, dan vibrasi bilangan panjang gelombang yang sesuai dengan teori dan furfural standart pada analisis spektrofotometri FT-IR serta puncak ion molekul pada m/z 96 yang merupakan berat molekul furfural pada analisis GC-MS. Kata kunci : Tandan Kosong Sawit (TKS), Delignifikasi, Hidrolisis Asam, Furfural. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2014 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %L eprints3464