TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints3587 UR - http://digilib.unila.ac.id/3587/ A1 - Boy Fernandes Sinaga, 0916021034 Y1 - 2014/09/26/ N2 - The purpose of this study was to determine to find out and get an in-depth explanation of the role of members of Parliament South Lampung constituencies in the conflict areas of conflict handling Balinuraga - Agom . This research was conducted in two districts namely Balinuraga Village Way Panji District of South Lampung District and Rural District of Kalianda Agom South Lampung regency . Informants of this study are members of South Lampung Parliament constituencies conflict areas and supported by community leaders and villagers village Balinuraga Agom , data was collected through interviews and documentation . Data processing is done qualitatively . The results of this study indicate that the role of members of Parliament in the electoral district of South Lampung region in conflict resolution conflict - Agom Balinuraga when viewed from interviews with two members of the board of both the board members have a role in the handling of conflicts led to perform the function as a board member . This means that two members of the board equally balanced or address conflict. Furthermore, when viewed from kesetujuannya level , it is justified by the respective village heads and village to village agom balinuraga who said that board members have a role in the handling of conflicts led . Bentrokan massa kembali terjadi di Kabupaten Lampung Selatan antara warga Desa Agom Kalianda dan sekitarnya dengan warga Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Lampung Selatan pada Oktober 2012. Pemerintah telah mendesak agar PP turunan UU No 7 tahun 2012 dan melibatkan DPRD untuk mengoptimalkan penanganan konflik sosial, sehingga lembaga penanganan konflik seperti Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan pada daerah pemilihan wilayah konflik kecamatan Kalianda dan kecamatan Way Panji perlu melakukan peranan yang signifikan dalam penanganan konflik komunal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui untuk mengetahui dan mendapatkan suatu penjelasan mengenai peranan anggota DPRD Lampung Selatan pada dapil wilayah konflik kecamatan Kalianda dan kecamatan Way Panji dalam penanganan konflik Balinuraga-Agom. Lokasi Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan dan Desa Agom Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Informan penelitian ini adalah anggota DPRD Lampung Selatan pada dapil wilayah konflik dan didukung oleh tokoh masyarakat Desa Balinuraga dan masyarakat Desa Agom, Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan melalui studi dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara riil mengenai situasi tertentu atau keterkaitan hubungan antara berbagai fenomena secara aktual dan teratur. Fokus Penelitian meliputi tiga tahapan yaitu pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pasca konflik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik Analisis Data dengan reduksi data dan penyajian data dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan anggota DPRD Lampung Selatan pada dapil wilayah konflik dalam penanganan konflik Balinuraga-Agom jika dilihat dari hasil wawancara dengan kedua anggota dewan yakni kedua anggota dewan tersebut melaksanakan peranan dalam penanganan konfik yakni dengan menjalankan fungsi sebagai anggota dewan. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa anggota dewan dapil Kalianda yang lebih berperan aktif dalam tahap penghentian konflik dengan menenangkan emosi warga dan menampung saran dan masukan masyarakat desa Agom kemudian memberikan saran dan masukan tersebut kepada Bupati untuk menemukan solusi perdamaian. Sedangkan anggota dewan pada dapil Way Panji (Sunyoto) memiliki peranan lebih pada saat pemulihan pasca konflik dengan melakukan pengawasan apakah bantuan tersebut sudah pro atau tidak dengan kebutuhan masyarakat desa balinuraga pasca konflik. Selanjutnya jika dilihat dari tingkat kesetujuannya, hal tersebut dibenarkan oleh masing-masing kepala desa pada desa agom dan desa balinuraga yang mengatakan bahwa anggota dewan memiliki peranan dalam penanganan konfik. Saran yaitu anggota dewan pada daerah pemilihan asal kecamatan Kalianda (Hamdani) dan kecamatan Way Panji (Sunyoto) seharusnya sebagai wakil rakyat yang lebih berperan dalam menampung aspirasi masyarakat terkait dengan kerukunan antar desa dan suku perlu membangun lagi agenda antisipasi konflik sejak dini terhadap tingginya potensi konflik. Maka sebaiknya perlu ada program berdasarkan asprasi dari masyarakat yang bisa mengantisipasi terulangnya konflik tersebut PB - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik TI - ROLE OF MEMBERS LEGISLATIVE COUNCIL OF SOUTH LAMPUNG REGENCYCONFLICT IN THE REGION DAPIL HANDLING CONFLICT BALINURAGA-AGOM (Case Study in South Lampung regency Subdistrict Way Panji-Kalianda) PERANAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DALAM PENANGANAN KONFLIK WARGA BALINURAGA DENGAN WARGA AGOM ( Studi Kasus Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan Kecamatan Way Panji dan Kecamatan Kalianda ) AV - restricted ER -