%A 1016021078 NOVIA BELLADINA %T COORDINATION BETWEEN DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR, DINAS TATA KOTA DAN PARIWISATA, AND DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA METRO CITY IN STRAIGHTENED UP STREET VENDORS IN METRO CITY KOORDINASI ANTARA DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR, DINAS TATA KOTA DAN PARIWISATA, DAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA METRO DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KOTA METRO %X Metro City local government organize its activities through coordination between their apparatus. Coordination done with intention that the government of Metro City could be a whole unity in achieving its goal. In this case Metro City do the coordination among existing agencies in its region in order to fulfill one of its development program, namely the structuring and regulating street vendors. The problem of straightening up the street vendors in Metro City until now has not resolved properly although efforts have been made to overcome these chaotic. Not well-organized location of the vendors is a complex problem because in addition to damaging the aesthetic beauty and violating the city hall, the existence of street vendors can also causing traffic jam. The purpose of this research is to determine the coordination between Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Tata Kota dan Pariwisata, and Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Metro City in straightened up street vendors in Metro City. Meanwhile, the type of research used descriptive research pertained to qualitative research methods. This research uses data processing techniques through in depth interview with related parties, then supported by observation and documentation. The results showed that coordination between Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Tata Kota dan Pariwisata, and Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Metro City largely accomplished. Nevertheless, there is an indicator that has not been obtained optimally, it is agreement and commitment. Pemerintah Kota Metro menyelenggarakan aktivitasnya melalui koordinasi antar aparaturnya. Koordinasi dilakukan dengan maksud agar pemerintah Kota Metro dapat menjadi satu kesatuan yang utuh dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini Kota Metro melakukan koordinasi antar instansi yang ada didaerahnya dalam rangka memenuhi salah satu program pembangunannya yaitu penataan dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Permasalahan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Metro sampai saat ini belum teratasi dengan baik walaupun telah dilakukan upaya untuk mengatasi kesemerawutan tersebut. Tidak tertatanya lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan masalah kompleks karena selain merusak keindahan dan melanggar estetika ruang kota, keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) juga dapat menimbulkan kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Koordinasi Antara Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Tata Kota dan Pariwisata, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Metro dalam Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Metro. Sementara itu, tipe penelitian yang digunakan tergolong penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data melalui wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak terkait kemudian didukung dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antara Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Tata Kota dan Pariwisata dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Metro sebagian besar terlaksana. Meskipun demikian, terdapat indikator yang belum tercapai secara maksimal, yakni Kesepakatan dan Komitmen. %C Universitas Lampung %D 2014 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %L eprints3635