TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints3862 UR - http://digilib.unila.ac.id/3862/ A1 - Ridho Ilhami, 0914111051 Y1 - 2014/10/07/ N2 - ABSTRAK Transportasi benih ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan bagian dalam kegiatan usaha pembenihan ikan nila. Metode transportasi yang dapat digunakan salah satunya adalah transportasi sistem basah dengan memanfaatkan ekstrak bunga kamboja (Plumeria acuminata) sebagai bahan anestesi (pembiusan). Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif dalam anestesi benih ikan nila pada transportasi sistem basah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (0,398 mg/L ekstrak bunga kamboja), C (1,584 mg/L ekstrak bunga kamboja), dan D (6,304 mg/L ekstrak bunga kamboja), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan berbeda nyata (P>0,05) terhadap periode kecepatan pingsan, lama waktu pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian benih ikan nila. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif untuk teknik anestesi dalam transportasi sistem basah adalah 6,304 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 94,43% Kata kunci: ekstrak, bunga kamboja, transportasi benih, nila, anestesi ABSTRACT Tilapia fish transportation (Oreochromis niloticus) is a part in the tilapia hatchery operations. One of transportation methods that can be used is the wet system transportation by utilizing frangipani flower extract (Plumeria acuminata) as an anesthetic (anesthesia). The research aims to determine the most effective concentration of frangipani flower extract in anesthesia tilapia fish on a wet transport system. This research used a completely randomized design with treatment A (0 mg / L), B (0.398 mg / L frangipani flower extract), C (1,584 mg / L frangipani flower extract), and D (6.304 mg / L frangipani flower extract), each treatment 6 replications. The parameters that are observed toxicity test, fainting speed, long recovered unconscious, survival rate, growth rate and water quality (temperature, dissolved oxygen and pH). The results showed that the concentration of frangipani flower extract significantly different (P> 0.05) to the faint velocity period, realized a long time to recover, the survival rate and daily growth rate. Frangipani flower extract concentration was not significantly different among treatments (P <0.05)to the survival rate and growth rate of tilapia fish daily. The most effective concentration of frangipani flower extract for anesthetic techniques in the transport system is 6.304 mg / L with a survival rate reaches 94.43% Keywords: extract, frangipani flower, fish transportation, tilapia, anesthesia PB - Fakultas Pertanian TI - PENERAPAN TEKNIK ANESTESI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA (Plumeria acuminata) PADA TRANSPORTASI SISTEM BASAH AV - restricted ER -