TY - THES ID - eprints3881 UR - http://digilib.unila.ac.id/3881/ A1 - ZULHAIDIR, 0920011017 Y1 - 2014/01/30/ N2 - ABSTRACK Research has been conducted prevalences of the disease of tuberculosis, dengue, and malaria caused by land-cover change of Tanggamus Regency. Research taked in five sub-district Wonosobo, Bandar Negeri Semuong, Semaka, Kotaagung, and Kotaagung Barat . Research carried out by two methods: landsat ETM7+ satellite imagery analysis aims to interpret the land-cover change in ten years and statistical analysis that aims to interpret prevalleces of tuberculosis, dengue, and malaria. Based on image analysis results revealed that there is a trend change in the closure of land in Tanggamus is forest area reduce by -23.56%, mix garden increased by 11.47%, settlements increased by 40.89%, wetland reduce by 35.12%, dry land farming area increased by 14.37%, scrub area increased by 58.72%, whereas swamp area relatively there is no change in space. There is a statistical relationship between land-cover changes in forest area, mix garden, dry land farming area, and the total area of scrub with respect to the prevalence of the disease dengue fever in Tanggamus Regency Keywords: Land cover changes, Tuberculosis, Dengue, Malaria ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai prevalensi penyakit TB Paru, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Malaria sebagai dampak dari perubahan Penutupan lahan di Kabupaten Tanggamus. Daerah yang dijadikan lokasi penelitian adalah lima kecamatan yaitu Wonosobo, Bandar Negeri Semuong, Semaka, Kotaagung, dan Kotaagung Barat. Penelitian dilakukan dengan dua metode yaitu metode analisis citra satelit yaitu Citra Landsat 7ETM+ yang bertujuan untuk mengetahui jenis Penutupan lahan dan perubahannya selama sepuluh tahun. Metode analisis statistika yaitu menggunakan regresi yang bertujuan untuk melihat pengaruh atau dampak dari perubahan penutupan lahan yang dilakukan dengan mengambil data jumlah penderita penyakit TB Paru, DBD, dan Malaria di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil analisis citra diketahui bahwa terdapat tren perubahan Penutupan lahan di Kabupaten Tanggamus yaitu luasan hutan (Ht) berkurang sebesar -23,56%, Kebun Campuran (Kc) bertambah sebesar 11,47%, Pemukiman (Pm) bertambah sebesar 40,89%, Pertanian Lahan Basah (Pb) berkurang sebesar -35,12%, Pertanian Lahan Kering bertambah sebesar (Pk) 14,37%, dan Semak Belukar (Sb) bertambah sebesar 58,72%; sedangkan luas Rawa (Rw) relatif tidak terdapat perubahan luasan. Secara statistika terdapat hubungan antara perubahan luasan Hutan (Ht), luasan Kebun Campuran (Kc), luasan Pertanian Lahan Kering (Pk), dan luasan Semak Belukar (Sb) terhadap prevalensi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanggamus. Kata Kunci : Perubahan Penutupan Lahan, TB Paru, DBD, Malaria PB - Universitas Lampung M1 - masters TI - DAMPAK PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN TERHADAP PREVALENSI PENYAKIT TB PARU, DEMAM BERDARAH DENGUE, DAN MALARIA DI KABUPATEN TANGGAMUS AV - restricted ER -