TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints4154 UR - http://digilib.unila.ac.id/4154/ A1 - Anita Rahmawati, 0913033026 Y1 - 2014/06/02/ N2 - Kekuasaan Jepang tidak berlangsung lama setelah ia dikalahkan oleh Sekutu. Dari kekalahan Jepang, pasukan Sekutu bersama dengan pasukan NICA mendarat di Sumatera Timur. Kemudian pihak Sekutu-Inggris memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area daerah pinggiran kota Medan. Sejak saat itu nama Medan Area menjadi terkenal. Setelah peristiwa Medan Area, maka pemerintah Belanda dengan Indonesia kemudian mengadakan Perundingan Linggarjati. Namun mengalami kegagalan. Kegagalan Perundingan Linggarjati merupakan dasar terjadinya Agresi Militer Belanda yang pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses serangan Belanda pada Agresi Militer I Di Sumatera Timur Tahun 1947. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kepustakaan serta dokumentasi, sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, usaha Belanda untuk menduduki kembali wilayah Indonesia dilakukan dengan melakukan serangkaian serangan melalui tiga jalur serangan yaitu darat, udara serta laut. Pada serangan darat Belanda melakukan serangan ke seluruh wilayah Medan Area dengan tujuan untuk menyudutkan pihak Indonesia pada wilayah yang akan dikuasai. Serangan udara dilakukan di Pancur Batu dan Binjai dengan tujuan untuk mempersulit dan memutuskan hubungan lalu lintas, komunikasi dan logistik diberbagai sektor. Serangan laut dilakukan di Pantai Cermin merupakan upaya mengganggu keleluasaan pihak Indonesia dalam penggunaan lautan. Semua usaha serangan Belanda dapat disimpulkan bahwa Belanda bertujuan untuk mengepung dan menyudutkan pihak Indonesia pada wilayah yang akan dikuasai. PB - FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TI - Tinjauan Historis Agresi Militer I di Sumatera Timur Tahun 1947 AV - restricted ER -