@misc{eprints4292, month = {Juli}, title = {EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (BLM?PUAP) DI KABUPATEN PESAWARAN (Studi Kasus Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan)}, author = {1016041060 Mery Asnida}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ISIP}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/4292/}, abstract = {Penetapan Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP merupakan salah satu upaya yang pemerintah lakukan dalam mengurai permasalahan bidang pertanian seperti kekurangan modal yang terjadi pada daerah pedesaan terutama pada Desa Taman Sari. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan dampak dari kebijakan pemberdayaan petani melalui program BLM-PUAP dan kendala?kendala yang dihadapi dalam pelaksanaanya pada Desa Taman Sari sebagai Desa sasaran pelaksanaan BLM?PUAP. Dalam mengungkap permasalahan ini, peneliti menggunakan teori evaluasi dampak dengan tipe single program before?after milik Finsterbusch dan Motz, kemudian menggunakan indikator pemberdayaan dari World Bank sebagai penjabaran lebih lanjut serta beberapa teori penunjang lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dampak Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP bersifat positif, dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan BLM?PUAP yaitu, meningkatnya kemampuan Gapoktan dalam memfasilitasi dan mengelola bantuan modal usaha untuk petani serta meningkatnya jumlah petani yang mendapatkan bantuan modal usaha pada Desa Taman Sari, namun dalam pelaksanaan yang dijabarkan dengan beberapa indikator pembardayaan yang digunakan belum berjalan cukup optimal, sebab di masing?masing indikator tersebut masih ada permasalahan yang harus diperbaiki yang menyebabkan pelaksanaan Program BLM?PUAP optimal. Selain itu, ditemukan beberapa faktor penyebab terhambatnya pelaksanaan Kebijakan Pemberdayaan Petani melalui Program BLM?PUAP yaitu pada aspek kendala?kendala seperti, kualitas sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi modern yang masih minim dikarenakan latar belakang pendidikan masih rendah sehingga sulit menyerap informasi yang diberikan penyuluh pertanian. Selain itu, mindset atau pola pikir awam masyarakat yang sulit dirubah memicu munculnya faktor penghambat lainnya seperti kredit macet, yaitu keterlambatan pembayaran angsuran pinjaman pada Gapoktan dan berimbas pada terhentinya perputaran modal usaha. Kata Kunci: Evaluasi, Dampak, dan Pemberdayaan} }