@misc{eprints4301, month = {Juli}, title = {KINERJA BBPOM KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENGAWASI PEREDARAN KOSMETIK ILEGAL DI PROVINSI LAMPUNG}, author = {1016041107 Rizka Sallya}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ISIP}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/4301/}, abstract = {Pengawasan terhadap produk kosmetik di era modern ini sangat penting untuk dilakukan. Dukungan kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan, kosmetik dan alat kesehatan sehingga telah mendorong produk kosmetik dalam waktu yang singkat menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Konsumsi mayarakat terhadap kosmetik pun cenderung terus meningkat. Sementara, pengetahuan masyarakat tentang produk kosmetik yang baik belum memadai. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Bandar Lampung. Penelitian ini memfokuskan pada kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Dalam Mengawasi Peredaran Kosmetik Ilegal Di Provinsi Lampung. Model pengukuran kinerja yang digunakan yaitu menurut Mahsun, meliputi 1) Masukan (input), 2) Proses (process), 3) Keluaran (output), 4) Hasil (outcome). Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BBPOM Kota Bandar Lampung belum memiliki kinerja yang maksimal dalam mengawasi peredaran kosmetik ilegal, terlihat dari terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang melakukan pengawasan, dan masih banyaknya keluhan masyarakat terkait kosmetik ilegal yang masih beredar di sejumlah sarana di Provinsi Lampung. Beberapa faktor yang menjadi penghambat kinerja BBPOM Kota Bandar Lampung, diantaranya yaitu: (1) Faktor internal, seperti jumlah SDM yang belum memadai, kurangnya sarana dan prasarana dan kurangnya koordinasi dengan pihak terkait. (2) Faktor eksternal, seperti rendahnya peran serta masyarakat dan adanya kecurangan pedagang saat berjualan kosmetik ilegal. Kata Kunci: Kosmetik, BBPOM Kota Bandar Lampung, kinerja} }