%0 Generic %9 Other %A Nining Nuraraini, 0643033028 %C Unila %D 2014 %F eprints:4352 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T TRADISI UPACARA NADRAN PADA MASYARAKAT NELAYAN CIREBON DI KELURAHAN KANGKUNG BANDAR LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/4352/ %X Bangsa Indonesia adalah Negara Kepulauan yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang masingmasing sukunya memiliki keanekaragaman dan kebudayaan serta adat istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan, kebiasaan yang berbeda-beda, salah satu dari berbagai suku bangsa ini adalah suku Jawa yang mempunyai beragam adat istiadat yang menarik. Bedasarkan pada kegiatan yang telah terjadi secara turuntemurun di masyarakat Indonesia, salah satunya adalah tradisi upacara nadran pada masyarakat nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung. Nadran adalah sebuah tradisi tahunan yang rutin di laksanakan oleh masyarakat nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung setiap dua minggu setelah hari raya lebaran. Kata nadran sendiri berasal dari kata nadzar - nadzaran - nadran yang berarti syukuran, Syukuran nelayan setempat perihal di adakannya tradisi upacara nadran ini adalah atas rezeki melimpah yang telah di berikan Tuhan kepada mereka baik berupa keselamatan ketika berlayar di laut maupun hasil ikan yang melimpah sepanjang tahun yang lalu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelaksanaan upacara nadran pada masyarakat nelayan Cirebon di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung? Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang di gunakan adalah teknik analisis kualitatif. Bedasarkan hasil dari data-data yang di peroleh, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa tradisi upacara nadran adalah pesta perayaan masyarakat nelayan (pesta rakyat) di daerah pesisir Teluk Lampung yang berlangsung secara turun-temurun di setiap tahunya, sebagai ucapan rasa syukur dan terima kasih terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rezeki berupa kekayaan laut yang melimpah kepada para nelayan dan di lakukan dengan cara saling bergotong royong serta saling bahu membahu antar sesama nelayan. Tradisi upacara nadran di dalam proses pelaksanaanya, diawali dengan pemotongan kepala kerbau dan nasi tumpeng yang sudah di persiapkan sebelumnya kemudian dimuat kedalam replika kapal atau meron yang sudah dihias kemudian akan dilarung ketengah laut dan di tenggelamkan serta diperebutkan oleh seluruh masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung, sebagian masyarakat nelayan memeluk agama Islam, sehingga keaktifan selalu mengadakan upacara keagamaan yang rutin di lakukan, selain itu masyarakat nelayan di Kelurahan Kangkung Bandar Lampung masih memegang teguh kepercayaan nenek moyang dengan melakukan upacara nadran.