%0 Generic %9 Other %A RITA ZAHARA, 0817021056 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2014 %F eprints:4623 %I FAKULTAS MIPA %T PENGARUH LAMA PEMAPARAN MEDAN MAGNET 0,1 mT DAN PERENDAMAN BIJI TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN KECAMBAH DAN ANATOMI SEL KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus) DAN KEDELAI (Glycine max (L). Merill) %U http://digilib.unila.ac.id/4623/ %X ABSTRAK PENGARUH LAMA PEMAPARAN MEDAN MAGNET 0,1 mT DAN PERENDAMAN BIJI TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN KECAMBAH DAN ANATOMI SEL KACANG HIJAU Phaseolus radiatus) DAN KEDELAI(Glycine max(L.). Meriil) Oleh Rita Zahara Proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan medan magnet. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa medan magnet dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama pemaparan medan magnet 0,1 mT dan perendaman biji terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah dan anatomi sel kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kedelai (Glycine max (L) Meriill). Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama adalah lama perendaman terdiri dari perendaman biji selama 15 menit (R) dan tidak rendam (TR) sebelum perlakuan pemaparan medan magnet. Faktor kedua adalah lama pemaparan medan magnet 0,1 mT terdiri dari kontrol (0), 7’48” (M7); 11’44” (M11) dan 15’36” (M15). Setiap unit percobaan diulang sebanyak 3 kali dengan ulangan sebagai kelompok. Parameter yang diukur adalah, kecepatan pertumbuhan kecambah dan anatomi sel: lebar xylem, diameter parenkim, panjang dan lebar stomata. Data yang diperoleh dianalisis ragam dilanjutkan dengan uji BNT pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan medan magnet dan perendaman biji meningkatkan kecepatan pertumbuhan kecambah dengan rata-rata kecepatan pertumbuhan 3,08 cm/hari pada kacang hijau dan 3,05 cm/hari pada kedelai. Lebar pembuluh xylem dengan rata-rata lebar 30,33 µm pada kacang hijau dan 30,18 µm pada kedelai. Diameter sel parenkim dengan rata-rata diameter 85,00 µm pada kacang hijau dan 85,67 µm pada kedelai, dan panjang stomata dengan rata-rata panjang 28.00 µm pada kacang hijau dan 30,31 µm pada kedelai. Terutama pada biji yang direndam selama 15 menit sebelum perlakuan pemaparan medan magnet baik pada kacang hijau (Phaseolus radiatus) maupun kedelai (Glycine max (L) Meriill). Perlakuan perendaman menghasilkan ukuran stomata yang lebih lebar dengan rata-rata lebar 16 µm pada kacang hijau dan 16,07 µm pada kedelai. Kata Kunci: kacang hijau (Phaseolus radiates), Kedelai (Glycine max (L) Meriill, medan magnet, kecepatan pertumbuhan kecambah dan anatomi sel