@misc{eprints4916, month = {Oktober}, title = {PENGARUH KOPIGMEN KATEKOL TERHADAP STABILITAS WARNA ANTOSIANIN EKSTRAK TANAMAN HATI UNGU (Tradescantia pallida)}, author = {1014051025 Feni Widianasari}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/4916/}, abstract = {Abstrak Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan mengetahui rasio molar katekol terhadap antosianin ekstrak tanaman hati ungu (Tradescantia pallida) yang paling menstabilkan antosianin terkopigmentasi selama penyimpanan. Percobaan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara faktorial (3 x 6) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah rasio katekol dengan antosianin (R), yaitu 0:1 (R0), 50:1 (R1), dan 100:1 (R2). Faktor kedua adalah lama penyimpanan (L), yaitu hari ke ? 0 (L0), hari ke ? 10 (L1), hari ke ? 20 (L2), hari ke ? 30 (L3), hari ke ? 40 (L4), dan hari ke ? 50 (L5). Data yang diperoleh diuji kesamaan ragam dengan menggunakan uji Bartlet, kemenambahan datanya diuji dengan uji Tuckey, dan kemudian data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) untuk mendapatkan penduga ragam galat dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antarperlakuan, kemudian pengujian dilanjutkan dengan perbandingan polinomial ortogonal pada taraf uji 5\% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopigmen katekol dengan rasio molar hingga 100:1 belum mampu menstabilkan antosianin ekstrak tanaman hati ungu selama 50 hari penyimpanan. Kopigmentasi membentuk ikatan lemah yang ditunjukkan oleh efek batokromik yang rendah dan hipokromik, penurunan konsentrasi antosianin dan retensi warna antosianin pada suhu kamar. Konsentrasi dan retensi warna setelah 50 hari penyimpanan menurun dari 0,06 mM/L menjadi 0,04 mM/L, dan dari 100\% menjadi 86,65\%. Hasil tersebut didukung juga oleh kopigmentasi dengan katekol tidak efektif menghambat laju degradasi akibat pemanasan suhu 65oC yang ditunjukkan oleh nilai konstanta kinetika (k) dan waktu paruh (t1/2) dari antosianin tanpa dikopigmentasi dan yang dikopigmentasi pada rasio molar 50:1 dan 100:1 masing-masing 0,05 mM/L/jam dan 13,33 jam; 0,08 mM/L/jam dan 8,5 jam; 0,07 mM/L/jam dan 9,63 jam. Kata kunci : kopigmentasi, antosianin, katekol, hati ungu. Abstract Bahasa Inggris The purpose of this reasearch was to determine the effect of molar ratio of catechol and anthocyanin extracts of purple heart plant (Tradescantia pallida) on stabilizing copigmentated anthocyanin during storage. The experiment was arranged in a Random Complete Block Design (RCBD) in factorial (3 x 6) with 3 replications. The first factor was the ratio of catechol with anthocyanin (R), 0:1 (R0), 50:1 (R1), and 100:1 (R2). The second factor was the storage time (L), day 0 (L0), day 10 (L1), day 20 (L2), day 30 (L3), day 40 (L4), and day 50 (L5). The data were analyzed using Bartlett test to find data homogenity, the Tuckey test was used to test data additivity, and then tested using ANOVA for know difference treatments and continued test with orthogonal polynomial comparison test at 5\% level for find the best treatments. The results showed that catechol copigment on anthocyanin with ratio until 100:1 did not stabilized anthocyanin of extract purple heart plant during 50 days of storage. The copigmentation formed weak complexes copigmentation indicated by the low bathochromic and hypochromic, reduction of concentration and anthocyanin color retention at room temperature. Anthocyanin concentration and color retention after 50 days of storage decreased from 0,06 mM/L to 0,04 mM/L, and from 100\% to 86,65\%, respectivelly. The results supported also by copigmentation with catechol at 65oC did not effectively inhibit the anthocyanin degradation rate, indicated by the value of kinetic constant (k) and half-life (t1/2) of anthocyanin without copigmentation and with copigmentation at ratio of 50:1 and 100:1 were 0,05 mM/L/hour and 13,33 hours; 0,08 mM/L/hour and 8,5 hours; 0,07 mM/L/hour and 9,63 hours, respectivelly. Keywords: copigmentation, anthocyanin, catechol, purple heart.} }