creators_name: Nirma Afianita, 0912011351 type: other datestamp: 2014-11-07 06:32:44 lastmod: 2014-11-07 06:32:44 metadata_visibility: show title: PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH PT. SUGAR LABINTA LAMPUNG SELATAN ispublished: pub subjects: KU full_text_status: restricted abstract: abstrak b.indonesia Kelangsungan kehidupan di dunia ini didasari oleh kualitas lingkungan hidup itu sendiri, oleh karena itu lingkungan hidup penting untuk dijaga kelestariannya, di Indonesia lingkungan hidup dijaga dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2009. Salah satu hal yang penting dari lingkungan hidup adalah sumber daya air sungai, di desa malangsari sungai adalah sumber kehidupan masyarakat sebagai sumber perairan pertanian dan perternakan, namun sungai tersebut tidak dapat digunakan kembali karena pendugaan pencemaran limbah PT. Sugar Labinta, Lampung Selatan. Setelah kurang lebih 3 tahun permasalahan tersebut belum juga terselesaikan, hal ini tentu saja berkaitan dengan pemerintah Lampung Selatan dalam pelaksanaan pengawasan pembuangan limbah di wilayah kabupaten Lampung Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) (1) Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah Bagaimana pengawasan pemerintah daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint daerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labintdaerah dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labint a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan? a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan?a Lampung Selatan? a Lampung Selatan?a Lampung Selatan? (2) (2) FaktorFaktorFaktor -faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi pemerintah daerah Kab. Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Lampung Selatan dalam pengawasan terhadap pengelolaan Limbah PT. Sugar Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan? Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan? Labinta, Lampung Selatan? Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan? Labinta, Lampung Selatan?Labinta, Lampung Selatan? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, dengan mengunakan data primer, data sekunder. Prosedur pengolahan data dengan tahap-tahap Identifikasi, klasifikasi data, editing, sistematisasi data dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, (1) Pengawasan dalam pengelolaan limbah PT. Sugar Labinta, adalah a) inspeksi lapangan b) meminta laporan rutin limbah perusahaan c) uji sample limbah d) pembinaan e) pemberlakuan sanksi. (2) Faktor penghambat bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengawasan, yaitu a) APBD yang belum efektif b) Kurangnya jumlah Sumber daya manusia c) Kebijakan pemerintah yang kurang tegas dalam memberlakukan sanksi d) BLHD Lampung Selatan belum memiliki pos pengaduan e) Belum menerapkan Permen LH dengan baik, karena pertimbangan tenaga kerja. Kata Kunci : Pengawasan, Limbah, Pencemaran sungai. abstrack b.inggris Continuity of life in this world is based on the quality of the environment itself, therefore it is important for the environment to be preserved, guarded environment in Indonesia with the enactment of Law no. 32/2009 . One important feature of the environment is a river resources, in Malangsari village river is the lifeblood of the community as a source for agricultural and farming, but the river cannot be used anymore because of estimation waste pollution of PT . Sugar Labinta , South Lampung . After about 3 years the problem has not been resolved , it is of course related to the implementation of the government of South Lampung monitoring waste disposal in South Lampung regency. The problem in this study are (1) How is the monitoring of local government in waste management of PT. Sugar Labinta South Lampung? (2) What are the obstacle factors for South Lampung government in monitoring of waste management of PT. Sugar Labinta, South Lampung?. This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical This study uses empirical jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary jurisdiction, by using primary data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data data, secondary data. The procedure of data processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization processing stages of identification, classification data, editing, systematization of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively. of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively.of data and qualitatively analyzed descriptively. The research results revealed that, the monitoring in waste management of PT. Sugar Labinta, namely a) field inspection b) asking for waste regular reports from companies c) waste sample test d) couching e) sanctions. Disincentives to the local governments in the implementation of monitoring, are a) the budget is not effective b) a lack of human resources in the amount of c) Government policies are less strict in enforcing sanctions d) BLHD South Lampung doesn’t have a postal complaints e) Not apply the environment minister’s regulations well, due to considerations of labor. Keyword : Monitoring, Waste, River pollution date: 2013-11-21 date_type: published publisher: fakultas hukum place_of_pub: Universitas Lampung citation: Nirma Afianita, 0912011351 (2013) PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH PT. SUGAR LABINTA LAMPUNG SELATAN. fakultas hukum, Universitas Lampung. document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/1/ABSTRACT.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/2/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/3/COVER%20DALAM.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/4/HALAMAN%20PERSETUJUAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/5/HALAMAN%20PENGESAHAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/6/RIWAYAT%20HIDUP.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/7/MOTO.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/8/PERSEMBAHAN.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/9/SANWACANA.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/10/DAFTAR%20ISI.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/11/BAB%20I.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/12/BAB%20II.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/13/BAB%20III.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/14/BAB%20IV.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/15/BAB%20V.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/5161/16/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf