@misc{eprints5172, month = {Oktober}, title = {EFIKASI HERBISIDA ATRAZIN TERHADAP GULMA UMUM PADA BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)}, author = {1014121035 Mustajab}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/5172/}, abstract = {Abstrak Bahasa Indonesia Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di dunia, termasuk juga di Indonesia. Tanaman jagung selain digunakan sebagai bahan pangan sebagian masyarakat Indonesia, juga digunakan sebagai bahan baku untuk makanan ternak. Tanaman jagung relatif mudah dibudidayakan dan tidak terlalu banyak membutuhkan persyaratan khusus. Meskipun demikian hingga saat ini produksi jagung di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan jagung nasional karena rendahnya produktivitas lahan. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya produksi jagung adalah karena masalah gulma. Tanaman jagung harus bersaing dengan gulma dalam hal perebutan sarana tumbuh, terutama pada fase kritis tanaman. Akibat permasalahan gulma ini tanaman tidak dapat mencapai potensi produksi yang dimiliki. Oleh karena itu, pengendalian gulma merupakan salah satu cara untuk membantu agar tanaman jagung dapat mencapai potensi produksinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi herbisida atrazin dalam mengendalikan gulma umum pada budidaya tanaman jagung (Zea mays L.) dan untuk mengetahui bagaimanakah fitotoksisitas herbisida atrazin pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kebun Percobaan Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan jenis tanah ultisol dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Juni hingga September 2013. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Rancangan perlakuan terdiri dari herbisida atrazin 1.2, 1.6, 2.0, dan 2.4 kg/ha, serta penyiangan mekanis, dan kontrol. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet dan aditivitas diuji dengan uji Tukey, selanjutnya data dianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 \%. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1). Herbisida atrazin dosis 1,2 ? 2,4 kg/ha mampu mengendalikan pertumbuhan gulma total hingga 6 minggu setelah aplikasi (MSA), (2). Herbisida atrazin dosis 1,2 ? 2,4 kg/ha mampu mengendalikan gulma golongan daun lebar dan rumput hingga 6 MSA, (3). Herbisida atrazin dosis 1,2 ? 2,4 kg/ha tidak meracuni tanaman jagung (Zea mays L.). Kata Kunci : gulma,efikasi, atrazin, jagung. Abstract Bahasa Inggris The objectives of this research were to know the efficacy of atrazine herbicide to control the common weed in maize (Zea mays L.) field and how was the atrazine toxicity to maize (Zea mays L.) plant. The research was conducted in the Institute for Agricultural Technology Assessment (BPTP), Natar Experimental Field, South Lampung Regency with ultisol soil type and Weeds Laboratory Faculty of Agriculture, University of Lampung, from June to September 2013. The experiment was arranged in Completely Randomized Block Design (CRBD) with six treatments and four replications. The treatments are atrazine herbicide rates at 1.2, 1.6, 2.0, and 2.4 kg ha-1, mechanical weeding, and control. Homogeneity of variance was tested by Bartlett test and additivitty tested by Tukey's test, the comparison of mean were tested by Least Significant Difference (LSD) test at 5\% level. The result showed that (1). Atrazine herbicide at 1.2 ? 2.4 kg ha-1 could suppress total weed until 6 Week After Treatment (WAT). (2) Atrazine herbicide at 1.2 ? 2.4 kg ha-1 could suppress broadleaves and grasses weed until 6 WAT. (3) Atrazine herbicide did not cause totoxicity to the maize (Zea mays L.).plant. Key words: Weedg, Efficacy, Atrazine, Maize } }