@misc{eprints54928, title = {ANALISIS PRODUKSI, PENDAPATAN USAHATANI DAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR}, author = {1514131035 Dinda Savira Maharti}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/54928/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi, struktur biaya, pendapatan usahatani, dan harga pokok produksi cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Lokasi penelitian menggunakan dua desa yang dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Margototo dan Kibang. Sampel dari penelitian ini adalah 65 petani cabai merah yang dipilih dengan metode acak sederhana. Faktor produksi dianalisis dengan fungsi Cobb Douglass, pendapatan usahatani dengan nilai R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata adalah benih, pupuk KCl, pupuk NPK, pestisida, dan tenaga kerja. Struktur biaya yang dikeluarkan untuk biaya variabel lebih tinggi dibandingkan biaya tetap, dengan struktur biaya yang terbesar yaitu biaya tenaga kerja sebesar 66,90\%. Pendapatan rata-rata atas biaya total usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur yang diterima petani sebesar Rp85.904.839,21 per hektar. Besarnya nilai R/C atas biaya total adalah 2,85. Nilai R/C yang lebih besar dari satu berarti bahwa usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang menguntungkan untuk diusahakan dan layak untuk diusahakan kembali. Harga Pokok Produksi (HPP) cabai merah perkilogram dihitung dengan dengan metode variable costing sebesar Rp5.800,49 dan metode full costing sebesar Rp6.276,57 nilai itu lebih kecil dari harga jual rata-rata cabai merah sebesar Rp17.868,72. Hasil analisis sensitivitas usahatani cabai merah terhadap penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan total biaya produksi memberikan nilai pendapatan yang positif pada usahatani cabai merah. Kata kunci: cabai merah, harga pokok produksi, pendapatan usahatani, produksi, sensitivitas, struktur biaya This research aims to analyze the production, cost structure, income farming, and main production cost of red chili in Metro Kibang subdistrict East Lampung Regency. The method is survey method. This research uses two villages which are purposively chosen, namely Margototo and Kibang. The respondents of this research are 65 red chili farmers chosen by using a simple random method. The factors of production are analyzed by using Cobb Douglass, while income farming is using value of revenue per cost. The result has led that the factors influencing the productions of red chili are seeds, fertilizer KCI, fertilizer NPK, pesticide, and manpower. The structure of costs incurred for variable costs is higher than fixed costs, in which the largest cost structure is allocated for labor costs approximately 66,90\%. The average income for the total cost of red chili farming is received by farmers in the amount of Rp85.904.839,21 per hectare. The amount of the R/C for the total cost is 2,85. The R/C value that is greater than one means that red chili farming in Metro Kibang Sub district is profitable to be cultivated and deserves to be cultivated again. The main production cost of red chili per kilogram is calculated by using the variable costing method of Rp5.800,49 and the full costing method of Rp6.276,57; this value is less than the average selling price of red chili i.e. Rp17.868,72. The result of sensitivity analysis of red chili farming towards the decreasing production, the decreasing price, as well as the increasing of total production cost provides a positive income on red chili farming. Keywords: cost structure, farming income, main production cost, production, red chili, sensitivity} }