@misc{eprints55189, title = {ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO DI KECAMATAN KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH}, author = {1414131132 Neni Marlina}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/55189/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dalam usaha budidaya ikan lele dumbo, tingkat resiko yang dihadapi petani dalam usaha budidaya ikan lele dumbo dan perilaku petani dalam menghadapi resiko. Penelitian ini dilakukan diKecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Agustus-September 2018 yang ditentukan secara sengaja (purposive) dan menggunakan metode survei.Jumlah petani pembudidaya ikan lele dumbosebanyak 44 anggota Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) dipilih dengan metode acak sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani budidaya ikan dumbo lele di Kecamatan Kota GajahKabupaten Lampung Tengah menguntungkan atau layak diusahakan karenaNilai R/C atas biaya tunai dan biaya total nilainya lebih besar dari satu (R/C {\ensuremath{>}}1). Nilai R/C atas biaya tunai sebesar 3,1 dan nilai R/C atas biaya total sebesar 2,6. Nilai koefisien variasi (CV) risiko harga yaitu sebesar 0,04 dan Batas bawah (L) Rp14.109. Nilai CV kurang dari 0,5 berarti risiko petani mengalami kerugian akibat perubahan harga tergolong rendah. Nilai koefisien variasi (CV) risiko produksi yaitu sebesar 0,04 dan batas bawah (L) 2.310,09 kg. Nilai CV kurang dari 0,5 berarti risiko petani mengalami kerugian akibat perubahan produksi tergolong rendah.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan pendekatan utilitaskuadratik, menunjukkan bahwa petani pembudidaya ikan lele dumbo di Kecamatan Kota Gajah 41 petani berperilaku netral dan 3 petani berperilaku berani dalam menghadapi resiko usaha budidaya ikan lele dumbo. Kata kunci: ikan Lele dumbo, petani, pendapatan, risiko This research aims to determine the level of income farmers in dumbo catfish farming, the level of risk faced by famers in dumbo catfish farming and farmers behavior to faced the risk. This research was taken at Kota Gajah Subdistrict of Central Lampung District in August ? September 2018 which has been chosen purposively and uses a survey method. Total dumbo catfish farmers are 44 members of the Fish Cultivation Group (POKDAKAN) taken by using simple random sampling. The results of this research show that thedumbo catfish farming in Kota Gajah Subdistrict of Central Lampung District is profitable or feasible because of the R/C value of the cash cost and total costs are greater than one (R/C {\ensuremath{>}} 1). R/C value of the cash cost is 3,1 and R/C value of the total cost is 2,6. The coefficient of variation (CV) value price risk is 0,04 and the lower limit (L) is Rp 14.109. The CV value less than 0,5 means that farmers risk suffered losses due to changes in low classified price. The coefficient of variation (CV) value production risk is 0,04 and the lower limit (L) is 2.310,09 kg. The CV value less than 0,5 means that farmers risk experiencing losses due to changes in production relatively low. Based on the analysis that has been done with the quadratic utility approach shows that dumbo catfish farmers in Kota Gajah Subdistrict are 41 farmers behave neutral and 3 farmers behave boldly in facing the risk of dumbo catfish farming. Keywords: dumbo catfish, farmers, income, risk} }