%0 Generic %A Amanda Handoko, 1514121122 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2019 %F eprints:55226 %I FAKULTAS PERTANIAN %T PENGARUH INTENSITAS LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ETHEPON TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) %U http://digilib.unila.ac.id/55226/ %X Permintaan benih kelapa sawit di Indonesia masih sangat tinggi setiap tahunnya, namun masih terdapat beberapa faktor yang menghambat perkecambahan benih kelapa sawit salah satu faktor yang menghambat proses perkecambahan adalah dormansi yang terdapat pada benih kelapa sawit. Penelitian mengenai pematahan dormansi benih kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) memanfaatkan ZPT Ethepon dengan intensitas lama perendaman yang berbeda. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui intensitas lama waktu perendaman ethepon terbaik terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit, (2) untuk mengetahui konsentrasi ethepon terbaik terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoriun Benih, dan Inkubator Otomatis Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung dari bulan September 2018 sampai dengan Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama intensitas lama perendaman ethepon yang terdiri atas 3 taraf, yakni perendaman 1x24, 2x24, dan 3x24 Jam. Faktor kedua konsentrasi perendaman larutan ethepon yang terdiri dari enam taraf, yakni 0, Amanda Handoko 1200, 2400, 3600, 4800, dan 6000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas lama perendaman 2x24 jam dengan konsentrasi ethepon 3600 ppm terbaik dalam mematahkan dormansi benih kelapa sawit. Rata – rata persentase daya berkecambah 70,0 %; waktu awal berkecambah benih 4 hari setelah tanam dengan persentase tumbuh awal 6,59%. Kata kunci: dormansi, ethepon, kelapa sawit