@misc{eprints55249, title = {PENGARUH RASIO KEUANGAN, KURS DAN INFLASI TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015}, author = {1341011061 RAVICHA ASPUJA DEWI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/55249/}, abstract = {Kesulitan keuangan adalah keadaan yang dimulai saat perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban atau terindikasi tidak dapat memenuhi kewajibannya. Prediksi kesulitan keuangan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi suatu perusahaan mengalami kebangkrutan, ketika perusahaan telah menunjukkan sinyal akan mengalami kebangkrutan, maka pihak-pihak yang berkepentingan manajer, investor, dan pemilik perusahaan akan segera mengambil keputusan agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan, kurs dan inflasi terhadap kesulitan keuangan. Jumlah sampel sebanyak 83 observasi dari 130 populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Sampel dipilih dengan menggunakan Purposive Sampling. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan regresi linier berganda dengan variabel dummy, ditemukan bahwa rasio keuangan dalam mekanisme current ratio, return on investment, total asset turn over, debt equity ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 serta kurs dan inflasi tidak dapat digunakan untuk mengurangi kesulitan keuangan perusahaan. Mekanisme rasio keuangan profitabilitas dan aktivitas berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Kurs dan Inflasi, Kesulitan keuangan. Financial distress is a situation that began when the company can not fulfill its liabilities. Financial distress prediction is needed to anticipate a company bankruptcy, when the company has shown a bankruptcy signal, then the parties like managers, investors and business owners will soon take a decision so that the company did not experience a bankruptcy. The purpose of this study is to determine the effect of financial ratio, kurs and inflation to financial distress. The total sample of 83 observations of 130 population in this research is the manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2011 to 2015. The sample was selected by using purposive sampling. Based on the test results by using multiple linear regression with dummy variables, it was found that financial ratio in mechanism current ratio, return on investment, total asset turn over, debt equity ratio in manufacturing company listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2011 to 2015 and kurs and inflation can not be used to decrease the financial distress. Mechanism financial ratio profitability and activity negative effect to financial distress. Keywords : Financial Ratio, Kurs and Inflasi, Financial distress.} }