%A 1514131029 Zauvi Natasena Ajusa %T ANALISIS RANTAI PASOK AGROINDUSTRI TEMPE DI KELURAHAN GUNUNG SULAH KECAMATAN WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aliran dan para pihak rantai pasok, kinerja rantai pasok, dan efisiensi pemasaran agroindustri tempe. Pengumpulan data dilakukan di Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung dari Bulan Desember 2018 hingga Januari 2019. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penentuan sampel agroindustri menggunakan teknik purposive sampling dan sampel rantai pasokan menggunakan teknik snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan untuk pola aliran dan para pihak rantai pasok adalah metode sistem rantai pasok, untuk analisis kinerja rantai pasok adalah Supply Chain Operation Reference (SCOR) 9.0 dan untuk analisis efisiensi pemasaran adalah perhitungan nilai marjin, dan nilai producer?s share. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rantai pasok agroindustri tempe terdiri dari importir kedelai, agen kedelai, pedagang besar ragi dan plastik, pengecer kedelai, ragi dan plastik, sub-agen gas, produsen kayu bakar, agroindustri tempe, pengecer tempe, dan pedagang kaki lima. Terdapat ketidakefisienan kinerja rantai pasok pada manajemen biaya metrik Cost Of Goods Sold(COGS) untuk produk tempe di agroindustri tempe dan manajemen aset pada metrik Cash to Cash Cycle Time (CTCCT) untuk produk kedelai, ragi, dan bahan bakar di agroindustri tempe. Pemasaran agroindustri tempe yang paling efisien adalah pemasaran langsung ke konsumen dengan nilai marjin sebesar nol dan nilai producer?s share sebesar 100 persen. Kata kunci: marjin, Pemasaran, producer?s share, rantai pasok, dan SCORn This study aims to figure out the flow patterns and stakeholders of, supply chain performance of, and marketing efficiency of tempe?s agroindustry. This data collection was conducted in Gunung Sulah Subdistrict, Way Halim District, Bandar Lampung City from December 2018 to January 2019. This study uses a case study method. Determination of agroindustry sample uses purposive sampling technique and for supply chain sample uses snowball sampling technique. The data analysis method used for flow patterns and stakeholders are the supply chain system method, for the analysis of supply chain performance is Supply Chain Operation Reference (SCOR) 9.0 and for marketing efficiency analysis is the calculation of margin value, and the value of producer's share. The results of this study showed that supply chain of tempe?s agroindustry consisted of soybean importer, soybean agent, yeast and plastic wholesaler, soybean, yeast and plastic retailer, sub-agent of gas, producer of firewood, tempe?s agroindustries, tempe retailers, and street vendors. There is an inefficiency in cost management of Cost of Goods Sold (COGS) metric for tempe products of tempe?s agroindustry and asset management of Cash to Cash Cycle Time (CTCCT) metric for soybean, yeast, and fuel supply of tempe?s agroindustry. The most efficient marketing of tempe?s agroindustry is direct marketing to consumers with margin value is zero and producer?s share value is 100 percent. Key words: margin, marketing, producer?s share, supply chain, and SCOR %D 2019 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1514131029 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints55439