TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints55512 UR - http://digilib.unila.ac.id/55512/ A1 - Della Arisandi, 1514121056 Y1 - 2019/// N2 - Lima belas lot benih yang diuji adalah kombinasi varietas (Anjasmoro, Grobogan, dan Burangrang) dan tiga kategori dosis pupuk SP-36 (tanpa pemupukan, dosis rekomendasi 100 dan 150 kg/ha, dan dosis di atas rekomendasi 200 dan 250 kg/ha) yang telah disimpan 12 bulan pada suhu (suhu 180C ± 1,580C dengan RH 60 ± 9,2%). Lima belas lot benih diuji viabilitas benihnya pada lingkungan yang optimum dengan variabel pengamatan daya berkecambah, kecepatan perkecambahan, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, bobot kering kecambah normal, kadar air, dan daya hantar listrik. Rancangan perlakuan disusun secara tunggal yaitu 15 lot benih yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan pemisahan nilai tengah menggunakan Uji perbandingan kelas pada taraf ? 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Varietas kedelai yang memiliki bobot >16 gram menghasilkan viabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas kedelai yang memiliki bobot <16 gram setelah disimpan 12 bulan pada penyimpanan optimum. Hal tersebut didukung oleh variabel persentase Della Arisan perkecambahan benih, potensi tumbuh maksimum, dan bobot kering kecambah normal. (2) Pemberian pupuk SP-36 menghasilkan viabilitas yang lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan, berdasarkan variabel kecepatan perkecambahan. (3) Pemberian pupuk SP-36 200 ? 250 kg/ha (di atas rekomendasi) pada varietas Burangrang mampu mempertahankan viabilitas benih tetap tinggi pascasimpan 12 bulan berdasarkan variabel daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, dan kadar air benih. Kata kunci : kedelai, penyimpanan, pupuk SP-36, viabilitas PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - PENGUJIAN VIABILITAS 15 LOT BENIH KEDELAI (Glycine max L.) SETELAH DISIMPAN SELAMA 12 BULAN AV - restricted ER -