@misc{eprints55613, title = {EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN SERTA HASIL KEDELAI (Glycine max L. Merr)}, author = {1514121047 GANGGA PRASTITA SARI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/55613/}, abstract = {Kedelai (Glycine max L.Merr) merupakan komoditas tanaman pangan penting ketiga setelah padi dan jagung. Walaupun produksi kedelai mengalami peningkatan, namun pada kenyataannya belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai dalam Negeri. Dalam mebudidayakan tanaman kedelai masih dibatasi oleh berbagai kendala salah satunya keberadaan gulma. Keberadaan gulma pada lahan budidaya tanaman kedelai menyebabkan terjadinya penurunan poduksi. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan pengelolaan yaitu pengendalian gulma. Berbagai macam pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gulma pada tanaman kedelai, pengendalian secara kimiawi menggunakan herbisida banyak diterapkan karena dinilai efektif dalam mengendalikan gulma. Salah satu herbisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman kedelai adalah herbisida parakuat diklorida. Penelitian bertujuan (1) untuk mengetahui dosis herbisida parakuat diklorida yang efektif dalam mengendalikan gulma pada lahan budidaya tanaman kedelai, (2) mengetahui apakah terjadi perubahan komposisi gulma akibat aplikasi herbisida parakuat diklorida pada budidaya tanaman kedelai, (3) mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas dan penghambatan pertumbuhan serta hasil tanaman kedelai akibat aplikasi herbisida parakuat diklorida. Penelitian dilakukan di lahan petani Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Februari hingga Mei 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan yaitu herbisida parakuat diklorida dosis 405 g/ha, 540 g/ha, 675 g/ha, 810 g/ha, penyiangan manual, dan Kontrol. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 \%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida parakuat diklorida dosis 540 ? 810 g/ha efektif mengendalikan gulma di areal tanaman kedelai hingga 6 minggu setelah aplikasi (MSA). (2) Herbisida parakuat diklorida menyebabkan perubahan komposisi gulma dari gulma golongan daun lebar menjadi gulma rumput. (3) Aplikasi herbisida parakuat diklorida dosis 405 ? 810 g/ha menyebabkan fitotoksisitas dalam skala ringan dengan rentang toksisitas 5?20 \%, dosis 540?810 g/ha tidak menghambat pertumbuhan dan hasil kedelai. Kata kunci: gulma, herbisida, kedelai, parakuat diklorida.} }