@misc{eprints5565, month = {Mei}, title = {STUDI PERBANDINGAN PENANAMAN NILAI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013}, author = {0913031045 HAYATU RIZKI}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/5565/}, abstract = {ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan penanaman nilai sosial pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dan examples non examples dengan memperhatikan minat belajar pada siswa kelas VIII semester genap SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 170 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan yaitu treatment by level. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pada pengujian hipotesis pertama diperoleh 14.584 {\ensuremath{>}} 4,05, maka hipotesis diterima, bedasarkan isi hipotesis ada perbedaan penanaman nilai sosial antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran picture and picture dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran examples non examples. (2) Pada pengujian hipotesis kedua diperoleh 4.874 {\ensuremath{>}} 2,07, maka hipotesis diterima, yaitu penanaman nilai sosial siswa yang memiliki minat belajar rendah yang diajar menggunakan model picture and picture lebih tinggi dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran examples non examples.(3) Pada pengujian hipotesis ketiga diperoleh 1.629 {\ensuremath{<}} 2,07, maka hipotesis ditolak, sehingga penanaman nilai sosial siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang diajar menggunakan model picture and picture lebih tinggi dibandingkan yang diajar menggunakan model examples non examples. (4) Pada pengujian hipotesis keempat diperoleh 2.443 {\ensuremath{<}} 4,05, maka hipotesis ditolak, sehingga tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan minat belajar mata pelajaran IPS Terpadu terhadap penanaman nilai sosial. Kata Kunci : penanaman nilai sosial, model pembelajaran picture and picture, model pembelajaran examples non examples, serta minat belajar.} }