TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints55845 UR - http://digilib.unila.ac.id/55845/ A1 - FADHILAH HARDINI, 1416031128 Y1 - 2019/// N2 - Komunikasi simbolik merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa tidak nyaman wanita asma terhadap asap rokok yang dihasilkan oleh perokok aktif. Dalam menyampaikan rasa tidak nyaman tersebut, seorang wanita penderita asma seringkali terjebak dengan rasa tidak enak dengan pria perokok aktif apabila harus menegur secara tegas. Hal tersebut sejalan dengan bias gender dalam berbahasa, dimana wanita dibiasakan untuk berbicara lemah lembut dan tidak menggunakan nada yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditinjau dari teori interaksi simbolik dibagi menjadi tiga aspek yaitu; (1) Aspek mind wanita asma mempunyai gerakan dan bahasa tertentu untuk menunjukkan rasa tidak nyamannya kepada perokok aktif. (2) Aspek self wanita asma memandang dirinya sebagai wanita yang lemah, namun ada yang memandang dirinya kuat. (3) Aspek society pada unsur particular others wanita asma diperlakukan khusus oleh keluarga dan kerabat dekat, dan unsur generalized others wanita asma dipandang lemah oleh masyarakat. Dilihat dari respon perokok aktif, terdapat dua hal yang dilakukan yaitu mematikan rokok dan ada pula yang tetap merokok. Kata kunci : interaksi simbolik, wanita asma, perokok aktif, gender Symbolic communication is one of the way to show the discomfort of asthma women towards cigarette smoke produced by active smokers. In conveying to this discomfort, a woman with asthma often gets caught up in discomfort with active smokers if she must speak explicitly. This things is same with the bias of gender in language, where women are accustomed to speaking softly and not using high notes. This study uses a qualitative descriptive research method. The results of this study in terms of symbolic interaction theory are divided into three aspects, that was; (1) Mind aspects, asthma women have certain movements and languages to show their discomfort to active smokers. (2) The self aspect of an asthma woman saw that they are weak, but there are those who saw themself as strong women. (3) Society aspects in particular others elements, asthma women are treated specially by family also their close relatives, and generalized others elements of asthma women, they are seen as weak person by society. Judging from the response of smokers, there are two things that they will do, some of them decide to putting out the cigarettes and some of them continue to smoke. Keywords : symbolic interaction, asthma women, active smoker, gender PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - KOMUNIKASI SIMBOLIK ANTARA WANITA PENGIDAP ASMA TERHADAP PEROKOK AKTIF DALAM MENYAMPAIKAN RASA TIDAK NYAMAN ATAS ASAP ROKOK AV - restricted ER -