@misc{eprints559, month = {Maret}, title = { ANALISIS PENERAPAN KETENTUAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DARI HASIL TINDAK PIDANA KORUPSI }, author = {MUHAMMAD HAFIZ ALFARIZI Ajmain }, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Hukum}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/559/}, abstract = { Korupsi berakar pada kebudayaan lama dan berasal dari birokrasi- patrimonial dari masa feodal di masa lalu. Beberapa kali perubahan dalam undang-undang Tipikor tidak serta merta membuat pelaku korupsi jera dengan hukuman yang dijatuhkan. Korupsi bagi para pelaku yang telah berhasil itu akan menjadi sia-sia kecuali mereka dapat menyembunyikan atau menyamarkan hasilnya (harta kekayaan), yaitu melalui penyedia jasa keuangan (bank atau non bank) atau menggunakan sarana lainnya, sehingga uang hasil tindak pidana yang telah berhasil berhasil dipindahkan itu seolah-olah bersumber pada sesuatu yang dianggap sah. Mereka melakukan praktik pencucian uang (money laundering) untuk menjauhkan diri mereka dari tindak kejahatan yang dilakukan dan hasilhasil kejahatan yang mereka peroleh, sehingga penegak hukum sulit membuktikan adanya hubungan yang sangat erat antara hasil-hasil kejahatan dengan perbuatan pidana dan pelakunya.Penelitian ini akan membahas bagaimana proses penerapan ketentuan tindak pidana pencucian uang dari hasil suatu tindak pidana korupsi dari proses penyelidikan, pemeriksaan, penuntutan, hingga penjatuhan hukuman serta juga akan membahas bagaimana hambatan dalam proses penerapan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif (normative law research) dengan tipe penelitian deskriptif dan pendekatan masalah yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi dokumen. Setelah data terkumpul, selanjutnya diolah dengan cara seleksi data, klasifikasi data, dan sistematisasi data serta } }