%0 Generic %A WIWIK SUKATMI SHUHROTUL AMININ, 1516041115 %C Universitas Lampung %D 2019 %F eprints:55967 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %T POLA KOORDINASI DALAM PENGELOLAAN PROGRAM TABUNGAN SOSIAL ANAK (TASA) (Studi Pada Dinas Sosial Provinsi Lampung) %U http://digilib.unila.ac.id/55967/ %X Coordination is crucial in determining the success of a program, including TASA program, coordination is required to integrate and align various interests and related activities in order to achieve Common goals. Every institution that runs a policy program certainly has a goal that must be achieved, to realize and develop its existence requires effective and efficient coordination. In implementing a program unprofessionally can inhibit the objectives that have been established and can lead to inefficiencies in terms of resources, time and infrastructure, therefore needed a good coordination Various elements, in order to achieve a common goal. This research aims to identify coordination patterns and constraints in the management of TASA program. The type of research used is a type of descriptive study with a qualitative approach. Then the data collection techniques are done with interviews, documentation and observations. The results of this research show that the coordination pattern conducted by the social service of Lampung Province, LKSA Bussaina and BNI Tanjung Karang bank is interrelated horizontal coordination pattern. Coordination conducted by the Social service of Lampung Province with LKSA Bussaina and BNI Tanjung Karang bank has been running quite well. It can be seen from 6 elements of effective coordination that are organizational units, resources (potentials), integration, motion activities, compatibility, and the same direction (objectives). Coordination issues are time orientation differences, geographical distance differences, and low communication. Keywords: coordination, management, TASA Koordinasi merupakan hal yang sangat krusial dalam menentukan keberhasilan suatu program,termasuk program TASA, koordinasi diperlukan untuk memadukan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan bersama. Setiap lembaga yang menjalankan suatu program kebijakan tentunya mempunyai tujuan yang harus dicapai, untuk mewujudkan dan mengembangkan eksistensinya memerlukan koordinasi yang efektif dan efisien. Dalam mengimplementasikan suatu program secara tidak professional dapat menghambat tujuan yang sudah ditetapkan dan dapat menimbulkan ketidakefisienan dalam segi sumberdaya, waktu dan sarana prasarana, oleh sebab itu dibutuhkan suatu koordinasi yang baik dari berbagai elemen, guna mencapai suatu tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola koordinasi serta kendala dalam pengelolaan program TASA. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Lampung, LKSA Bussaina dan Bank BNI Tanjung Karang merupakan pola koordinasi horizontal interrelated. Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Lampung dengan LKSA Bussaina dan Bank BNI Tanjung Karang telah berjalan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari 6 unsur koordinasi yang efektif yaitu Unit-Unit Organisasi, Sumber-sumber(potensi), Kesatupaduan, Gerak kegiatan, keserasian, dan arah yang sama (tujuan). Masalah koordinasi yaitu perbedaan orientasi waktu, perbedaan jarak geografis, serta rendahnya komunikasi yang terjalin. Kata kunci : Koordinasi, pengelolaan, TASA