%A 1516041003 KARTIKA MARINI %T IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SMA NEGERI DI KOTA BANDAR LAMPUNG %X The emergence of superior schools and suburban schools in Indonesia is caused by the selection of the quality of prospective students in New Student Admissions. One of the government's efforts to improve and equalize quality education is implementing a zoning system at New Student Admissions. Through the zoning system, students who live close to the school are more likely to be accepted into the education unit. The zoning system policy has been regulated in Permendikbud Number 14 of 2018. This study aims to analyze the implementation and the obstacles encountered in the Admission Policy for New Student Zoning Systems in Bandar Lampung City Public High School, especially SMAN 9 Bandar Lampung and SMAN 14 Bandar Lampung. The type of this research is descriptive with a qualitative approach. The techniques of data collections used interviews, documentation and observation. Based on the results of this study showed that the implementation of the zoning system in PPDB SMA in Bandar Lampung City, especially SMAN 9 Bandar Lampung and SMAN 14 Bandar Lampung had gone quite well, only the communication was done not maximally. This can be seen from the results of the research of researchers who are associated with 6 variables belonging to Van Meter and Van Horn, including the size and objectives of policies, resources, characteristics of implementing agents, dispositions of implementers, communication between implementing agents, and economic environment, social, and political. In addition, there were several obstacles found, namely the application provided was disrupted, the network was inadequate, the quota outside the zoning system affected the non?fulfillment of capacity at SMAN 14 Bandar Lampung, and the mindset of the community towards the quality of superior schools has not changed. Keywords: Implementation, Zoning System Policy, PPDB Munculnya sekolah unggulan dan sekolah pinggiran di Indonesia disebabkan oleh dilakukannya seleksi kualitas calon peserta didik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. Salah satu upaya pemerintah untuk peningkatan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas adalah dengan menerapkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru. Melalui sistem zonasi, siswa yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah lebih berpeluang untuk diterima di satuan pendidikan. Kebijakan sistem zonasi telah diatur dalam Permendikbud No. 14 tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan hambatan yang ditemui dalam kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem Zonasi di SMA Negeri Kota Bandar Lampung khususnya SMAN 9 Bandar Lampung dan SMAN 14 Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem zonasi dalam PPDB SMA di Kota Bandar Lampung khususnya SMAN 9 Bandar Lampung dan SMAN 14 Bandar Lampung sudah berjalan cukup baik, hanya komunikasi yang dilakukan belum maksimal. Hal ini dilihat dari hasil penelitian peneliti yang dikaitkan dengan 6 variabel milik Van Meter dan Van Horn, diantaranya ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap/kecenderungan (disposition) para pelaksana, komunikasi antar agen pelaksana, dan lingkungan ekonomi, sosial, dan politik. Selain itu terdapat beberapa hambatan yang ditemukan yakni aplikasi yang disediakan mengalami gangguan, jaringan kurang memadai, kuota diluar sistem zonasi mempengaruhi tidak terpenuhinya daya tampung di SMAN 14 Bandar Lampung, dan pola pikir masyarakat terhadap kualitas sekolah unggulan belum berubah. Kata kunci : Implementasi, Kebijakan Sistem Zonasi, PPDB %C Universitas Lampung %D 2019 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %L eprints55970