%A 1512011352 M. RAKA ADJIE PANGESTU %T PERAN TUNGGU TUBANG DALAM SISTEM KEKERABATAN ADAT MASYARAKAT SEMENDE (Studi pada Masyarakat adat Semende di Desa Sindang Marga Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus) %X Tunggu tubang merupakan pewarisan dalam masyarakat Semende yang menganut sistem pewarisan mayorat perempuan, dimana anak tertua perempuan sebagai penunggu harta orang tua, yang berperan sebagai pemimpin keluarga menggantikan kedudukan ayah atau ibu. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana sistem kekerabatan adat masyarakat semende di Desa Sindang Marga Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Bagaimana peran Tunggu Tubang dalam sistem kekerabatan adat masyarakat semende di Desa Sindang Marga Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. Jenis penelitian ini adalah normatif empiris. Tipe penetlitian menggunakan metode deskriptif dan pendekatan masalah empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, studi dokumen dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa sistem kekerabatan adat masyarakat Semende di Desa Sindang Marga Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus dalam praktik Tunggu Tubang, memiliki kekhususan yaitu tidak memakai sistem matrilineal (garis ibu) dan tidak pula memakai sistem patrilineal (garis bapak), melainkan suatu sistem khusus yang bernama Lembaga Meraje Anak Belai. Melalui sistem kekerabatan adat ini maka sehingga seorang anak bukan hanya anak ibu saja atau anak bapak saja, tetapi anak ibu sekaligus anak bapak juga dan menitik beratkan adanya pengawasan dan bimbingan dari Lembaga Meraje Anak Belai. Peran Tunggu Tubang dalam sistem kekerabatan adat masyarakat semende di Desa Sindang Marga Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus adalah sebagai penunggu harta orang tua, pemimpin keluarga menggantikan kedudukan ayah atau ibu dalam membimbing adik-adik atau anggota keluarga lainnya. Tunggu Tubang sebagai anak perempuan tertua diserahi suatu jabatan dan dibekali dengan harta keluarga yang berupa kebun atau sawah sebagai sumber mata pencarian dan sebuah rumah sebagai tempat tinggal. Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat Adat Semende agar tetap memelihara dan melestarikan adat Tunggu Tubang di tengah-tengah era globalisasi yang berkembang secara pesat pada saat ini, Tunggu Tubang agar melaksanakan peran dengan sebaik-baiknya dan menjadi panutan bagi adik-adik maupun anggota keluarga lainnya. Kata Kunci: Tunggu Tubang, Kekekerabatan, Masyarakat Semende %C Universitas Lampung %D 2019 %I Fakultas Hukum %L eprints56047