%A 1515011022 RESTIKA PUTRI %T ANALISIS PERBEDAAN DALAM METODE BASEFLOW SOFTWARE HEC-HMS UNTUK PREDIKSI HIDROGRAF BANJIR SUNGAI WAY SEKAMPUNG STASIUN KUNYIR %X Water is one of the main needs in human life. The source of the spring that is most easily found is the river found in the river basin. Baseflow is the main water supply for rivers during the dry season, where the availability of water in the river is very limited due to the lack of input from rain water. Conversely, during the rainy season, the estimated baseflow rate is important because it can potentially produce floods. To do watershed management, rain flow modeling is needed. One of them is the HEC-HMS model. In this study using three types of methods provided by HEC-HMS in determining the base flow, namely the constant monthly method, the recession method, and the bounded recession method (HEC- HMS Technical Reference Manual, 2000: 75). The use of these three methods is carried out in order to know the differences in the baseflow method in the HEC- HMS software, so that it can determine the baseflow method that is suitable for modeling rainfall flow on the Way Sekampung watershed at the Kunyir station. From the results of the analysis, the constant monthly method produces a deviation of 45.83%. This can be caused by one of them due to the influence of the basis flow parameters per month which produces a relatively constant peak discharge from the 2-year return period to the 50-year return period. The recession method produces a deviation of 8.96%. The concept used in this method illustrates the inheritance model to represent baseflow. This method is the most optimal used in the Way Sekampung watershed at Kunyir station because it shows the peak discharge results that are closest to the measured discharge value. The result of the deviation of the bounded recession method is 10.94%. The calculation concept is the same as the recession method, the difference being that this method applies a monthly flow limit. Keywords: Baseflow, Way Sekampung, HEC-HMS Air merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Sumber mata air yang paling mudah ditemui adalah sungai yang terdapat pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Baseflow merupakan penyuplai air utama pada sungai saat musim kemarau, dimana ketersediaan air di sungai sangat terbatas dikarenakan minimnya input dari air hujan. Sebaliknya pada saat musim hujan, perkiraan besarnya aliran dasar menjadi penting karena dapat berpotensi menghasilkan banjir. Untuk melakukan pengelolaan DAS diperlukan pemodelan hujan aliran. Salah satunya adalah model HEC-HMS. Pada penelitian ini menggunakan tiga macam metode yang disediakan HEC-HMS dalam penentuan baseflow, yaitu metode constant monthly, metode recession, dan metode bounded recession (HEC- HMS Technical Reference Manual, 2000:75). Penggunaan ketiga metode tersebut dilakukan agar diketahui perbedaan metode baseflow pada software HEC-HMS, sehingga dapat menentukan metode baseflow yang cocok untuk pemodelan hujan aliran pada DAS Way Sekampung stasiun Kunyir. Dari hasil analisis, metode constant monthly menghasilkan deviasi sebesar 45,83 %. Hal ini dapat disebabkan salah satunya karena pengaruh parameter aliran basis per bulan yang menghasilkan debit puncak relatif konstan yaitu dari kala ulang 2 tahun sampai kala ulang 50 tahun. Metode recession menghasilkan deviasi sebesar 8,96 %. Konsep yang digunakan pada metode ini menggambarkan model penurunan untuk mewakili baseflow. Metode ini paling optimal digunakan pada DAS Way Sekampung stasiun Kunyir karena menunjukkan hasil debit puncak yang paling mendekati nilai debit terukur. Hasil deviasi metode bounded recession yaitu 10,94 %. Konsep perhitungannya sama dengan metode recession, yang membedakan yaitu pada metode ini diberlakukan batas aliran per bulan. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2019 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints56372