@misc{eprints56531, title = {PENGARUH BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI DAN PRODUKSI SPORA C. gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annuum L)}, author = {1414121260 ZAKIAH SELVIANI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/56531/}, abstract = {Fungisida nabati merupakan zat yang berasal dari tanaman yang berpotensi menghambat dan mematikan jamur patogen. Senyawa yang terkandung dalam tanaman obat seperti senyawa fitokimia alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, minyak atsiri, dan steroid yang berpotensi sebagai fungisida nabati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa ekstrak tanaman obat terhadap pertumbuhan dan produksi spora patogen secara In vitro. Perlakuan dalam penelitian ini disusun dalam RancanganAcak Kelompok (RAK) menggunakan 11 perlakuan dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, fraksi ketepeng, fraksi daun afrika, fraksi beluntas, fraksi teki, fraksi sambiloto, ekstrak segar ketepeng, ekstrak segar daun afrika, ekstrak segar beluntas, ekstrak segar teki, dan ekstrak segar sambiloto. Data yang diperoleh diuji homogenitas ragam dan aditivitas dengan uji Tukey kemudian data dianalisis dengan analisis Zakiah Selviani ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan perlakuan tidak berpengaruh nyata dalam menekan pertumbuhan dan kecepatan tumbuh C. gloeosporioides. Namun fraksi yang mampu menekan produksi jumlah spora C. Gloeosporioides yaitu perlakuan fraksi ketepeng, fraksi daun afrika, fraksi beluntas, fraksi teki, fraksi sambiloto, ekstrak segar ketepeng, ekstrak segar daun afrika, ekstrak segar beluntas, dan ekstrak segar sambiloto. Kata kunci: C. gloeosporioides, Fraksi, Tanaman obat. } }