%0 Generic
%A DHARMA ADI PUTRA, 1215031020
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2019
%F eprints:56576
%I Fakultas Teknik
%T PENENTUAN LOKASI DAN KAPASITAS DARI KAPASITOR SERTA  PEMBANGKIT TERSEBAR UNTUK MEMINIMALKAN RUGI-RUGI  DAYA PADA PENYULANG KOPI MENGGUNAKAN METODE  PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)  
%U http://digilib.unila.ac.id/56576/
%X Rugi-rugi daya adalah permasalahan yang sering ditemui pada sistem distribusi.  Penambahan kapasitor dan pembangkit tersebar atau distributed generation (DG)  merupakan salah satu solusi dalam memperbaiki permasalahan tersebut. Akan  tetapi, penentuan lokasi dan kapasitas dari kapasitor serta pembangkit tersebar  perlu dilakukan analisis study agar hasil yang diinginkan optimal. Penelitian ini  bertujuan untuk menentukan lokasi dan kapasitas dari kapasitor serta pembangkit  tersebar untuk meminimalkan rugi-rugi daya pada sistem distribusi dengan  menggunakan metode particle swarm optimization (PSO). Penulis menggunakan  kasus pada penyulang Kopi di gardu induk Bukit Kemuning PT PLN (Persero)  Tbk. Penelitian ini menggunakan pembangkit tersebar dengan faktor daya 1 dan  0,85. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa pada pembangkit tersebar dengan  faktor daya 1 kapasitas optimum kapasitor sebesar 0,4 MVAr yang ditempatkan  pada bus 89 dan kapasitas optimum pembangkit tersebar sebesar 0,8819 MW  yang ditempatkan pada bus 76. Sedangkan pada pembangkit tersebar dengan  faktor daya 0,85 kapasitas optimum kapasitor sebesar 0,25 MVAr yang  ditempatkan pada bus 22 dan kapasitas optimum pembangkit tersebar sebesar  0,6840 MW yang ditempatkan pada bus 89. Setelah pemasangan kapasitor dan  pembangkit tersebar sesuai dengan kapasitas serta lokasi yang ditentukan, dapat  meminimalkan rugi-rugi daya dibandingkan sebelum pemasangan. Penurunan  rugi-rugi daya memiliki nilai yang sama baik dengan pembangkit tersebar dengan  faktor daya 1 maupun pembangkit tersebar dengan faktor daya 0,85. Setelah  pemasangan kapasitor serta pembangkit tersebar, rugi-rugi daya aktif menjadi  0,006 MW dari sebelumnya sebesar 0,039 MW dan rugi-rugi daya reaktif menjadi  0,01 MVAr dari sebelumnya sebesar 0,05 MVAr.  Kata kunci : DG, kapasitor, lokasi dan kapasitas, PSO, rugi-rugi daya.      Power losses are a problem that is often encountered in distribution systems. The  addition of capacitors and distributed generation (DG) is one of the solutions in  fixing the problem. However, determining the location and capacity of capacitors  and distributed generation needs to be analyzed by the study so that the desired  results are optimal. This study aims to determine the location and capacity of  capacitors and scattered generators to minimize power losses in distribution  systems using the particle swarm optimization (PSO) method. The author uses the  case of Kopi feeders in the Bukit Kemuning substation PT PLN (Persero) Tbk.  This study uses a distributed generation with a power factor of 1 and 0,85. From  the simulation results show that the distributed generation with a power factor 1,  the optimum capacity of capacitors is 0,4 MVAr which is placed on bus 89 and  the optimum capacity of distributed generation is 0,8819 MW which is placed on  bus 76. Whereas distributed generation with power factor 0,85 optimum capacitor  capacity of 0,25 MVAr placed on bus 22 and optimum capacity of distributed  generation 0,6840 MW placed on bus 89. After installation of capacitors and  distributed generation according to the capacity and location specified, can  minimize power losses compared before installation. The reduction in power  losses has the same value both distributed generation with power factor 1 and  distributed generation with power factor 0,85. After the installation of capacitors  and distributed generation, the active power losses are decreased to 0,006 MW  from the previous 0,039 MW and the reactive power losses decreased to 0,01  MVAr from the previous 0,05 MVAr.  Keywords : DG, capacitor, location and capacity, PSO, power losses.