TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints5675 UR - http://digilib.unila.ac.id/5675/ A1 - Rudi Jailani, 0817011055 Y1 - 2013/03/01/ N2 - ABSTRAK Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis hibrida alga silika (HAS), dan HAS-magnetit yang dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer inframerah (IR), Scanning Electron Microscope(SEM), dan spektofotometer serapan atom (SSA). Identifikasi gugus fungsi HAS, dan HAS-magnetit dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer inframerah (IR) diketahui adanya tambahan serapan baru yang terdapat pada bilangan gelombang 2924,09 cm-1 yang berasal dari serapan vibrasi ulur C-H dari (-CH2) alifatik menunjukkan bahwa hibridisasi silika dengan biomassa alga Chaetoceros sp telah berhasil dilakukan pada HAS maupun HAS-magnetit. Analisis morfologi permukaan pada adsorben dilakukan menggunakan instrumentasi Scanning Electron Microscope(SEM). Pada mikrograf magnetit bersifat kristalin dan pada mikrograf silika magnetit cenderung bersifat amorf. Sedangkan pada mikrograf HAS bersifat amorf dan HAS-magnetit bersifat kristalin. Data kinetika adsorpsi ion Pb(II) dan Cu(II) pada alga, HAS, dan HAS-magnetit cenderung mengikuti model kinetika pseudo orde dua dengan k2 masing-masing 0,018, 0,285 dan 0,428 g mmol-1 menit-1 untuk ion Pb(II) kemudian untuk ion Cu(II) adalah 0,159, 0,344 dan 0,681 g mmol-1 menit-1. Isoterm adsorpsi ion Pb(II) dan Cu(II) pada alga, HAS dan HAS-magnetit cenderung mengikuti model isoterm Freundlich dengan nilai Kf masing-masing 1,028, 1,116 dan 1,140 mol L-1untuk ion Pb(II), untuk ion Cu(II) adalah 1,253, 1,135 dan 1,218 mol L-1. Kata kunci: adsorpsi, isoterm, alga Chaetoceros sp, HAS, dan HAS-magnetit ABSTRACT In this study, it had been performed the synthesis of silica algae hybrid (HAS) and HAS-magnetite analyzed with using an infrared spectrophotometer (IR),a scanning electron microscope (SEM) and an atomic absorption spectrophotometer (AAS). HAS and HAS-magnetite functional group identification were performed using infrared spectrophotometer (IR). Spectra data of infrared spectrophotometer showed that the addition of a new absorption with wave number of 2924.09 cm-1, which derived from C-H stretching vibrations of aliphatic (-CH2). Thus, hybridization of silica with Chaetoceros sp algae biomass had been performed successfully on HAS and HAS-magnetite. Surface morphology analysis on the adsorbent was applied using scanning electron microscope (SEM). Micrograph of magnetite is crystalline and micrographs of silica-magnetite tend to be amorphous. While micrograph of HAS are amorphous and HAS-magnetite is crystalline. Adsorption kinetics data of Pb (II) and Cu (II) ion on algae, HAS and HAS-magnetite tend to follow second order pseudo kinetics model with values of k2 respectively, 0.018, 0.285 and 0.428 mmol g-1 min-1 for Pb (II) ion and for Cu(II) ion 0.159, 0.344 and 0.681 mmol g-1 min-1. Adsorption isotherms of Pb (II) and Cu (II) ion on algae, HAS and HAS-magnetite tend to follow Freundlich isotherm models with values of Kf respectively 1.028, 1.116, and 1.140 mol L-1 for the Pb (II) ion, whereas for the Cu (II) ions are 1.253, 1.135, and 1.218 mol L-1. Keywords: adsorption, chaetoceros sp algae, isotherm. PB - FAKULTAS MIPA TI - STUDI ADSORPSI ION Pb(II) dan Cu(II) PADA BIOMASSA ALGA Chaetoceros sp DENGAN PELAPISAN SILIKA-MAGNETIT ADSORPTION STUDY OF Pb (II) AND Cu (II) IONS ON Chaetoceros sp ALGAE BIOMASS WITH COATING OF SILICA-MAGNETITE AV - restricted ER -