TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints5697 UR - http://digilib.unila.ac.id/5697/ A1 - ADONIS PRANATA, 0715011030 Y1 - 2013/05/06/ N2 - ABSTRAK Salah satu lapisan penyusun perkerasan jalan adalah lapisan subgrade. Lapisan ini memiliki kualifikasi yang harus dipenuhi oleh suatu jenis tanah yang akan digunakan, yaitu nilai CBR minimum 6% dengan Indek Plastisitas maksimum 10%. Jika suatu jenis tanah tidak memenuhi kualifikasi tersebut maka diperlukan perbaikan tanah dengan metode stabilisasi. Untuk itu, perlu dilakukan usaha perbaikan tanah dengan metode stabilisasi. Usaha stabilisasi yang saat ini yang banyak dilakukan adalah stabilisasi dengan bahan aditif, contohnya menggunakan TX-300. Sampel tanah yang di uji pada penelitian ini yaitu tanah lempung lunak yang berasal dari daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan tanah yang dicampur kadar optimum TX-300 sebesar 0,9 ml dengan variasi waktu perendaman yang digunakan yaitu 0 hari, 7 hari, 14 hari, 28 hari. Berdasarkan pemeriksaan sifat fisik tanah asli AASHTO mengklasifikasikan sampel tanah pada kelompok A-7 (tanah berlempung) dan subkelompok A-7-5, sedangkan USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus dan termasuk kedalam kelompok CH. Semakin lama variasi waktu perendaman mengakibatkan air yang terserap semakin banyak yang akan membuat nilai CBR rendaman semakin menurun, sedangkan nilai Indeks Plastisitas cenderung meningkat. Nilai Potensi Pengembangan juga cenderung meningkat seiring lamanya waktu perendaman. Dari hasil pengujian tanah jenis ini tidak dapat digunakan sebagai tanah subgrade pada konstruksi jalan, karena nilai PI nya > 10 % dan nilai CBR nya ? 6 % (Standar Bina Marga). Kata kunci : TX-300, tanah lempung lunak, CBR, indek plastisitas. ABSTRACT THE INFLUENCE OF SOAKING TIME ON THE BEARING CAPACITY OF SOFT CLAY SOIL STABILIZATION USING TX-300 By ADONIS PRANATA One of constituent layer of pavement is a subgrade layer. This layer has the qualifications that must be met by a type of soil that will be used, the minimum CBR value of 6% with a maximum plasticity index of 10%. If the soil doesn?t meet these qualifications will require improved soil stabilization methods. Therefore, needs soil improvement efforts with the stabilization method. Stabilization effort which currently is mostly done is stabilization with additive materials, for example using TX-300. Soil samples that tested in this research is the soft clay are derived from Rawa Sragi, East Lampung. This study used soil mixed with ash content about 0,9 ml with the optimum variation of soaking time used is 0 day, 7 day, 14 day and 28 day. Based on the test of physical properties of original soil, AASHTO classifies soil samples in group A-7 (clay soil) and subgroup A-7-5, while the USCS classifies soil samples as fine-grained soil and belonging to CH group. The longer soaking time variations cause increase of water absorbed of the soil that will make getting soaked CBR values decrease, while the Plasticity Index value tends to increase. Swelling Potential value also tends to increase as the length of time of soaking. Based on the test results, this type of clay is can?t be used as a ground subgrade for road construction, because its PI?s value is about > 10 % and CBR?s value ? 6 % (Bina Marga Standard). Key word : TX-300, soft clay soil, CBR, plasticity index. PB - FAKULTAS TEKNIK TI - PENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP DAYA DUKUNG STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN TX-300 AV - restricted ER -