<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans)"^^ . "Pala merupakan salah satu komoditas rempah-rempah asli nusantara yang berasal \r\ndari kepulauan Banda dan Maluku. Pala, selain berfungsi sebagai rempah�rempah, juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak \r\ndigunakan dalam industri pengalengan, minuman, farmasi, dan kosmetik. Biji dan \r\nfuli pala (selaput biji) digunakan sebagai sumber rempah-rempah, sedangkan \r\ndaging buah pala sering diolah menjadi berbagai produk pangan seperti manisan, \r\nsirup, dan sebagainya.\r\nPengolahan bahan pangan yang berupa biji-bijian maupun buah dan sayuran \r\nseringkali menggunakan suhu dan air. Interaksi bahan dengan suhu ataupun air \r\nakan merubah sifat fisik maupun kimia bahan. Lebih lanjut, kondisi perendaman \r\nmempengaruhi karakteristik dan bentuk dari bahan. Untuk mempersingkat waktu \r\nperendaman, biasanya digunakan air atau larutan lebih hangat.\r\n2\r\nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan konsentrasi larutan \r\ngula terhadap kinetika laju penyerapan larutan gula pada daging buah pala dan \r\nmengukur parameter fisik daging buah pala selama perendaman. Penelitian ini \r\nmenggunakan dua perlakuan yaitu suhu dan konsentrasi larutan perendaman. \r\nSuhu perendaman daging buah pala diatur pada 30oC, 40oC, dan 50oC, sedangkan \r\nkonsentrasi larutan gula selama perendaman dibuat tetap pada 15, 25, dan 35 \r\noBrix. Setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan dan lama waktu perendaman selama \r\n300 menit. Ukuran dimensi spesimen daging buah pala yang digunakan adalah \r\npanjang 1.5 cm, tebal 0.5 cm, dan lebar 1 cm. Sebelum dilakukan perendaman, \r\nterlebih dahulu dilakukan pengukuran Total Padatan Terlarut (TPT), dimensi, \r\nbobot bahan dan kadar adar air, kemudian dilanjutkan pengukuran setiap interval \r\nwaktu selama proses perendaman.\r\nHasil penelitian menunjukkan bahwa suhu perendaman berpengaruh terhadap laju \r\npenyerapan konsentrasi gula ke dalam daging buah pala. Semakin tinggi suhu \r\nperendaman, maka semakin cepat penyerapan larutan gula ke dalam daging buah \r\npala. Selama perendaman, terjadi perubahan fisik pada daging buah pala, yaitu \r\ndaging buah pala mengalami penyusutan dengan bertambahnya waktu. \r\nPenyusutan yang terjadi pada daging buah pala dikarenakan adanya air yang \r\nkeluar dari dalam bahan, sehingga terjadi penurunan bobot bahan dan diikuti \r\ndengan penurunan dimensi panjang, tebal dan lebar. Perhitungan kinetika laju \r\npenyerapan larutan gula selama perendaman pada daging buah pala diperoleh \r\nbahwa koefisien k1 pada persamaan Peleg berhubungan dengan suhu. Kenaikan \r\nsuhu diikuti dengan penurunan k1 yaitu pada suhu 30 oC dan konsentrasi 15 oBrix \r\nkoefisien k1 adalah 10.676 min/oBrix turun menjadi 7.5881 min/oBrix pada suhu \r\n3\r\n50 oC. Besarnya penurunan semakin kecil dengan naiknya konsentrasi. Untuk \r\nkoefisien k2, kenaikan konsentrasi cenderung menurunkan koefisien k2 yaitu pada \r\nkombinasi perlakuan suhu 30 oC dan konsentrasi 15 oBrix diperoleh, k2 adalah \r\n0.1704 1/oBrix. Nilai ini turun menjadi 0.0416 1/oBrix atau sebesar 0.128 1/oBrix \r\npada konsentrasi 35 oBrix. Besarnya penurunan k2 semakin kecil dengan naiknya \r\nsuhu.\r\nKata kunci: buah pala, difusi, larutan gula.\r\nNutmeg is one of spice commodity originally from Banda and Maluku islands. \r\nNutmeg beside used for a spice function, it also used as raw material for \r\nproducing of essential oils, that are widely used in the canning, beverage, \r\npharmaceutical and cosmetic industries. Nutmeg seeds and mace are usually used \r\nfor a source of spices, meanwhile nutmeg flesh is often processed to be various of \r\nfood products such as candied, syrups, etc.\r\nFood processing in the form of grains as well as fruits and vegetables often \r\ninvolves temperature and water. The interaction between material and\r\ntemperature or water changes physical and chemical properties of the material. \r\nFurthemore immersion conditions affect the characteristics and shape of the \r\nmaterial. To shorten the immersion time, it is usually used warm water or \r\nsolution.\r\n2\r\nThis study aims to determine the effect of temperature and concentration of sugar \r\nsolution on the kinetics of the absorption rate of sugar solutions in the nutmeg \r\nflesh and to measure the change of physical parameters of nutmeg during \r\nimmersion. This study was conducted using two treatments, ; temperature and \r\nconcentration of sugar solution. Soaking temperature was set at 30oC, 40oC, and \r\n50oC, while the concentration of sugar solution was made and maintaned at 15, \r\n25, and 35 oBrix. Each treatment was carried out at 3 replications and the duration \r\nof immersion was about 300 minutes. The dimensions of nutmeg flesh specimens \r\nused as sample were 1.5 cm of length, 0.5 cm of thickness, and 1 cm of width. \r\nParameters measured during experiment were Total Soluble Solids (TSS), \r\ndimensions, weight and water content with, interval time of 20 minutes.\r\nThe results showed that the immersion temperature affects the rate of sugar \r\nsolution absorbed into the nutmeg flesh. The higher the temperature, the faster the \r\nsugar solution. During immersion, there are any physical changes on the flesh,\r\nwhich is the flesh decreases with the immersion time. The shrinkage occurred on \r\nthe flesh is due to water in the dlesh flows out, then the weight of sample \r\ndecreases and followed by decreasing on the dimensions (length, thickness and \r\nwidth of sample). The analysis on the kinetic of absorption rate during immersion \r\nwas found that the coefficient k1 of the Peleg’s equation is related to temperature. \r\nThe increase in temperature will followed by the decreasing of k1 at 30 oC and 15 \r\noBrix is 10,676 min/oBrix and it declines become 7.5881 min/oBrix at 50 oC. The \r\namount of declining decreases with increasing of concentration. Furthermore, the \r\nincreasing of concentration tends to decrease the coefficient of k2. We founded a \r\ntemperature of 30 oC and concentration of 15 oBrix, k2 is 0.1704 1/oBrix. It \r\n3\r\ndecreases become 0.0416 1/oBrix or equal to 0.128 1/oBrix at a concentration of \r\n35 oBrix. The magnitude of the decreasing of k2 decreases with increasing of \r\ntemperature.\r\nKey words : diffusion, nutmeg, sugar solution\r\n"^^ . "2019" . . . . . "FAKULTAS PERTANIAN"^^ . . . . . . . "1514071042"^^ . "FITRI FEBRIYANTI"^^ . "1514071042 FITRI FEBRIYANTI"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (File PDF)"^^ . . . "ABSTRAK.pdf"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (File PDF)"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (File PDF)"^^ . . . "SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "indexcodes.txt"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \r\nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans) (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #57077 \n\nPENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI TERHADAP PENYERAPAN \nLARUTAN GULA PADA BUAH PALA (Mrystica fragrans)\n\n" . "text/html" . . . "630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan" . .