TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints57218 UR - http://digilib.unila.ac.id/57218/ A1 - DENA GITA FAJRI CAHYANI, 1514111049 Y1 - 2019/// N2 - The cultivation of Sea bass (Latescalcarifer) becomes a promising business, because it?s relatively fast growth, easy to be reared, and high tolerance to environmental changes. Problem that inhibit the businees development of Sea bass in Indonesia is high price of feed which reach until 80% from all the production costs. The use of independently fish feed will press the production cost in Sea bass culture. This research was aimed to learn the effect of using independently fish feed in Sea bass growth. This research was hold on 04 April ? 16 May 2019 at Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung for 42 days of reared. The method of this research used completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications i.e commercial feed (protein 46%), independently fish feed (protein 46%), and independently fish feed (protein 48%). The results of the observation showed that the independently fish feed both protein 46% and 48% had a significant effect on growth but there had not a significant effect on survival rate. Key words : Sea bass, growth, protein Budidaya ikan kakap putih (Lates calcarifer) menjadi usaha yang cukup menjanjikan, karena pertumbuhan yang relative cepat, mudah dipelihara, dan mempunyai toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan. Kendala yang sering menghambat usaha budidaya ikan kakap putih di Indonesia yaitu tingginya biaya pakan mencapai 80% dari total biaya produksi. Penggunaan pakan mandiri dapat menekan biaya produksi pakan dalam budidaya kakap putih. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dari pemberian pakan mandiri bagi pertumbuhan benih kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian ini dilaksanakan pada 04 April ? 16 Mei 2019 bertempat di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung selama 42 hari pemeliharaan. Perlakuan disusun dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah pakan komersil dengan protein 46%, pakan mandiri dengan protein 46% dan pakan mandiri protein 48%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan mandiri dengan protein 46% dan 48% memberikan hasil berbeda nyata terhadap pemberian pakan komersil 46% pada pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, retensi protein dan rasio konversi pakan. Tetapi menunjukan hasil tidak berbeda nyata terhadap kelangsungan hidup kakap putih. Kata kunci: kakap putih, pertumbuhan, protein PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - EFEKTIVITAS PEMBERIAN PAKAN MANDIRI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH KAKAP PUTIH Lates calcarifer (Bloch, 1790) YANG DIPELIHARA DALAM BAK TERKONTROL AV - restricted ER -