%A 1215021081 Jeckson Maniburi %T PENGARUH MEIDA PENDINGIN QUENCHING PADA BAJA KARBON SEDANG AISI 104 DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN NORMALIZING %X The formation of a martensitic structure on carbon steel can improve the mechanical properties of a material, one of which is its hardness, where the carbon steel material is heat treated by being heated at austenite temperature and cooled quickly. The cooling rate and carbon content will affect the micro structures formed such as martensite, ferrite and pearlite. The purpose of this study was to determine the characteristics of mechanical properties such as toughness of steel and hardness of steel on AISI 1045 steel which has been given a heat treatment process and cooling process using water cooling media with temperature variations of ordinary water cooling media 28.2 ?C, ice 1.7 ?C , Normalization 29.1 ?C and raw materials, then the microstructure testing was carried out to determine the microstructure of AISI 1045 steel. The results obtained in this study were carbon steel AISI 1045 that had been cooled using ordinary water with a temperature of 28.2 ?C to get the value high steel toughness (Impact Price) compared to other test specimens, AISI 1045 carbon steel specimens that have been cooled using ice water with a temperature of 1.7 ?C get the highest value of rock hardness among other test specimens. AISI 1045 medium carbon steel microstructure The normal size of ferrite-pearlite granules is greater than the AISI 1045 medium carbon steel microstructure, AISI 1045 medium carbon steel microstructure is cooled using ice water cooling media with a temperature of 1.7 ?C and ordinary water cooler media with a temperature of 28.2 ?C has a martensitic micro structure. . Keywords: Heat treatment, Quenching, Normalizing, AISI 1045. Pembentukan struktur martensit pada baja karbon dapat meningkatkan sifat mekanik suatu bahan salah satunya yaitu kekerasanya, dimana material baja karbon tersebut dilakukan perlakuan panas dengan dipanaskan pada temperatur austenit dan didinginkan dengan cepat. Laju pendinginan dan kadar karbon akan mempengaruhi struktur mikro yang terbentuk seperti martensit, ferit dan perlit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik sifat mekanis seperti ketangguhan baja dan kekerasan baja pada baja AISI 1045 yang telah diberi proses heat treatment dan dilakukan proses quenching menggunakan media pendingin air dengan variasi temperatur media pendingin air biasa 28,2 ?C, es 1,7 ?C, Normalizing 29.1 ?C dan raw material kemudian dilakukan pengujian struktur mikro untuk mengetahui struktur mikro dari baja AISI 1045. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah baja karbon sedang AISI 1045 yang telah diquenching menggunakan air biasa dengan temperatur 28,2 ?C mendapatkan nilai ketangguhan baja (Harga Impak) yang tinggi dibandingkan spesimen uji lainnya, spesimen baja karbon AISI 1045 yang telah diqeunching menggunakan air es dengan temperatur 1,7 ?C mendapatkan nilai kekerasan rockwell yang paling tinggi diantara spesimen uji lainnya. Struktur mikro baja karbon sedang AISI 1045 Normalizing ukuruan butir ferit- perlit lebih besar yang dibandingkan dengan struktur mikro baja karbon sedang AISI 1045 raw material, Struktur mikor baja karbon sedang AISI 1045 yang diquenching menggunakan media pendingin air es dengan temperatur 1,7 ?C dan media pendingin air biasa dengan temperatur 28,2 ?C memiliki strukutur mikro martensit. Kata kuci : Heat treatment, Quenching, Normalizing, AISI 1045. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2019 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints57238