@misc{eprints5751, month = {Maret}, title = {STUDY DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN MATOS}, author = {0615011077 M. Aditya Revando}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2013}, url = {http://digilib.unila.ac.id/5751/}, abstract = { ABSTRAK Kondisi tanah pada suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah lainnya. Ada yang mempunyai daya dukung baik dan adapula yang sangat buruk. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh jenis tanahnya, sehingga dalam suatu pekerjaan konstruksi perlu adanya penguasaan yang lebih mendalam baik itu secara analitis mengenai perilaku tanah, sifat fisik dan mekanis tanah. Pada penelitian ini, tanah yang diuji yaitu tanah lempung lunak yang berasal dari Rawa Sragi, Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur ? Provinsi Lampung dengan berat jenis 2,546; kadar air 50,64 persen; batas cair 61,26 persen; batas plastis 30,77 persen; dan indek plastisitas 30,49 persen serta lolos saringan no.200 sebanyak 90,42 persen. Sedangkan bahan additive yang digunakan sebagai bahan pencampurnya adalah Matos. Kadar larutan Matos yang digunakan yaitu 3,472 gr plus semen sebanyak 0.4 kg untuk 5 kg sampel tanah dengan perlakuan pemeraman selama 1, 7, 14, dan 21 hari tanpa perendaman. Pada pengujian fisik seperti berat jenis dan batas cair dan indek plastisitas mengalami penurunan setelah distabilisasi. Sementara pada pengujian mekanik, penggunaan Matos cukup efektif dalam meningkatkan daya dukungnya seiring bertambahnya durasi pemeraman dari 8,2\% sampai ke 66,54\% pada durasi 21 hari pemeraman. Dari hasil pengujian CBR tanpa rendaman, tanah yang telah distabilisasi dengan campuran Matos memiliki pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan daya dukung tanah dibandingkan dengan 2 bahan stabilisasi tanah lainnya. Kata kunci : Matos, stabilisasi, tanah lempung lunak, CBR. ABSTRACT Soil conditions in a particular region will not possess the same ground with the other areas. Something has good capacity and those that have very poor bearing capacity. It will be influenced by the type of soil, resulting in a construction work necessary to control more deeply both analytically about soil behavior, physical and mechanical properties of the soil. The soft clay used in this investigation from Rawa Sragi, Belimbing Sari village, District Jabung, East Lampung regency - Lampung province with a specific gravity of 2.546, water content of 50.64 percent, 61.26 percent liquid limit; plastic limit 30.77 percent and 30.49 percent of the plasticity index and 90.42 percent of material passing number 200 filtration. While materials are used as additive mixing is Matos. Matos solution levels used were 3.472 g cement plus as much as 0.4 kg for 5 kg of soil samples with curing treatment activity for 1, 7, 14 and 21 days without soaking. On physical examination, and specific gravity of liquid limit and plasticity index decreased after stabilized. While the mechanical testing, the use of Matos quite effective in increasing the carrying capacity with increasing curing duration from 8.2\% up to 66.54\% at 21 days curing time. From the CBR test results without soaking, soil that has been stabilized with a mixture Matos has a better effect in increasing the carrying capacity of the land compared to 2 other soil stabilization. Keywords: Matos, Soil Stabilization, Soft Clay, CBR.} }