TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints57536 UR - http://digilib.unila.ac.id/57536/ A1 - Zahra Maria Ulfa, 1417041097 Y1 - 2019/// N2 - Technological advances in the nanomaterials have made silica processing industries have begun to produce silica nanoparticles so that the search for new sources capable of producing silica has been in great demand. One mineral resource that has the potential to be developed is silica (SiO2). Pumice is an amorphous porous volcanic rock consisting of silica. In this study nanosilica from pumice was made by extracting it using NaOH solution at various concentrations of 2.5 M, 2.7 M, 2.9 M, 3.1 M and 3.3 M to observe the effect on the amount and chemical composition of the powder nanosilica produced, nanosilic phase formed and nanosilic size. This silica extraction is made by the sol-gel method using reflux. The formation of silica gel was carried out using 5M H2SO4 and silica powder purification using 1.25 M HCl then calcined at 800oC for 6 hours and characterized by XRF, XRD, TEM.and FTIR.The results obtained in this study indicate the effect of NaOH concentration on the amount of powder produced, which increases with the increase in NaOH concentration used. The composition of SiO2 from all samples showed optimum results in samples with 2.7 M NaOH concentration which was 97.1%. Si-O-Si and Si-OH bonds indicate silica which also had an amorphous phase with average particle size was (11.9 ± 2 , 6) nm. Keywords:Pumice, Nanosilica, NaOH Kemajuan tekhnologi di bidang nanomaterial membuat beberapa industri pengolahan silika sudah mulai memproduksi nanopartikel silika sehingga pencarian sumber-sumber baru yang mampu memproduksi silika telah banyak diminati. Salah satu sumber daya mineral yang berpotensi untuk dikembangkan adalah silika (SiO2). Batu apung adalah batu vulkanik berpori amorf yang terdiri dari silika. Pada penelitian ini dibuat nanosilika dari batu apung dengan diekstraksi menggunakan larutan NaOH pada variasi konsentrasi 2,5 M, 2,7 M, 2,9 M, 3,1 M dan 3,3 M untuk mengamati pengaruhnya pada jumlah dan komposisi kimia serbuk nanosilika yang dihasilkan, fasa nanosilika yang terbentuk dan ukuran nanosilika. Ekstraksi silika ini dibuat dengan metode sol- gel menggunakan refluks. Pembentukan gel silika dilakukan menggunakan H2SO4 5M dan proses pemurnian serbuk silika menggunakan HCl 1,25 M kemudian dikalsinasi pada suhu 800oC selama 6 jam dan dikarakterisasi dengan XRF, XRD, TEM dan FTIR. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan pengaruh konsentrasi NaOH pada jumlah serbuk yang dihasilkan yaitu meningkat seiring peningkatan konsentrasi NaOH yang digunakan. Komposisi SiO2 dari semua sampel menunjukkan hasil optimum pada sampel dengan konsentrasi NaOH 2,7 M yaitu 97,1%. Adanya ikatan Si-O-Si dan Si-OH juga mengindikasikan bahwa pada sampel telah terbentuk silika yang juga memiliki fasa amorf dengan rata-rata ukuran partikel adalah (11,9 ± 2,6) nm. Kata kunci: Batuapung, Nanosilika, NaOH PB - FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TI - PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NaOH OPTIMUM PADA PEMBUATAN NANOSILIKA DARI BATU APUNG AV - restricted ER -