TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints5756 UR - http://digilib.unila.ac.id/5756/ A1 - YANUAR EKA PUTRA, 0545011048 Y1 - 2013/04/12/ N2 - ABSTRAK Suatu konstruksi atau bangunan sangat berhubungan dengan keadaan kondisi fisik dan mekanis tanah. Untuk memperbaiki sifat tanah merugikan yang dapat mengakibatkan daya dukung menjadi rendah, maka diperlukan perbaikan tanah yang salah satunya adalah menggunakan metode stabilisasi. Usaha stabilisasi yang banyak dilakukan adalah stabilisasi dengan menggunakan bahan additive. Salah satunya menggunakan bahan additive alternatif yaitu TX-300 yang diharapkan mampu memperbaiki sifat tanah sehingga dapat mendukung suatu konstruksi. Sampel tanah yang di uji pada penelitian ini adalah tanah organik yang berasal dari daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Variasi kadar campuran yang digunakan yaitu 0,8 ml, 1,1 ml, 1,4 ml, dan 1,7 ml. Pada tiap kadar campuran dilakukan waktu perendaman selama 4 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari. Berdasarkan pemeriksaan unsur kimia tanah dan pemeriksaan sifat fisik tanah asli, USCS mengklasifikasikan sampel tanah sebagai tanah berbutir halus, dan termasuk ke dalam kelompok OH. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa bahan additive menggunakan TX-300 dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah organik. Pada pengujian fisik seperti berat jenis dan batas-batas Atterberg mengalami kenaikan setelah distabilisasi, sementara pada pengujian mekanik penggunaan TX-300 dapat meningkatkan nilai Kuat Tekan Bebas tanah tersebut. Dari hasil pengujian Kuat Tekan Bebas, tanah yang distabilisasi dengan TX-300 mengalami peningkatan sampai pada kadar TX optimum 1,7 ml. Kata kunci : TX-300, Tanah Organik, Kuat Tekan Bebas (UCS). PB - FAKULTAS TEKNIK TI - PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH ORGANIK BERDASARKAN UJI TEKAN BEBAS MENGGUNAKAN TX - 300 AV - restricted ER -