@misc{eprints58220, title = {PENGARUH GIBERELIN, ASAM SALISILAT SERTA INTERAKSINYA TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN KECAMBAH JAGUNG MANIS (Zea mays L.) KULTIVAR BIMMO DI BAWAH CEKAMAN KEKERINGAN}, author = {1517021013 Noviana}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS MIPA}, year = {2019}, url = {http://digilib.unila.ac.id/58220/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian giberelin , asam salisilat serta interaksi keduanya dapat memperbaiki pertumbuhan kecambah jagung manis dibawah cekaman kekeringan dan untuk mengetahui respon spesifik kecambah jagung manis yang sudah diberi perlakuan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2018 di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penelitian dilakukan dalam percobaan faktorial 2 x 3. Faktor A adalah PEG 6000 dengan taraf konsentrasi : 0\% b/v dan 5\% b/v. Faktor B adalah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan 3 taraf : giberelin (0,1\% b/v), asam salisilat (0,1\% b/v) dan kombinasi giberelin (0,1\% b/v) dan asam salisilat (0,1\% b/v). Setiap kombinasi perlakuan diulangi 4 kali sehingga jumlah satuan percobaan adalah 24. Variabel yang diamati yaitu daya kecambah, panjang tunas, berat kering, rasio tunas akar, dan kandungan klorofil a, b dan total ii kecambah. Uji homogenitas ragam lalu dilanjut analisis ragam jika berpengaruh maka lanjut uji BNJ dilakukan pada taraf nyata 5\%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara PEG dan ZPT berpengaruh nyata terhadap panjang tunas. ZPT berpengaruh nyata terhadap berat kering akar, sedangkan PEG berpengaruh nyata terhadap berat kering tunas. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kombinasi giberelin (0,1\% b/v) dan asam salisilat (0,1\% b/v) efektif dalam memperbaiki pertumbuhan panjang tunas dibawah cekaman kekeringan. Kata kunci : asam salisilat, giberelin , jagung manis, perkecambahan, pertumbuhan.} }