@misc{eprints58288, month = {Maret}, title = {EFIKASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linnaeus) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI TERHADAP PERTUMBUHAN Rigidoporus microporus (Swartz:fr) van.Ov. DAN INTENSITAS PENYAKIT AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET}, author = {1714191004 Selviana}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {PERTANIAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/58288/}, abstract = {Tanaman karet merupakan tanaman perkebunan yang digunakan sebagai bahan baku industri karet. Salah satu penyakit tanaman karet yang menempati nomor satu ialah penyakit akar putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi ekstrak kunyit (Curcuma longa) yang diekstraksi dengan etanol dan akuades terhadap pertumbuhan Rigidoporus microporus, selanjutnya mengetahui keparahan penyakit akar putih dan fitotoksisitas pada tanaman karet yang diberi perlakuan ekstrak kunyit. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai November 2021 di Laboratorium Bioteknologi dan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 3 percobaan yaitu efikasi ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan koloni R. microporus secara in vitro, intensitas penyakit akar putih secara in vivo, dan uji fitotoksisitas pada tanaman karet. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, lalu dilanjutkan dengan uji BNT 5\%. Dari hasil penelitian jenis pelarut yang digunakan dalam mengekstraksi kunyit mempengaruhi pertumbuhan koloni R. microporus, pelarut etanol lebih baik dalam menghambat (98,89\%) dibandingkan akuades (23,89\%) pada konsentrasi 4\%. Ekstrak kunyit mampu menekan intensitas penyakit akar putih pada tanaman karet secara in vivo. Keparahan penyakit pada bibit tanaman karet yang diaplikasikan ekstrak kunyit konsentrasi 4\% adalah 14,8\%. Ekstrak kunyit tidak menyebabkan efek toksik terhadap tanaman karet. Kata Kunci : karet, ekstrak kunyit, Rigidoporus microporus, keparahan penyakit} }