TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints58376 UR - http://digilib.unila.ac.id/58376/ A1 - Annisa Adietya Pratama, 1518011125 Y1 - 2019/02/07/ N2 - Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan salah satu masalah kulit yang sering terjadi pada remaja. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan akne vulgaris diantaranya genetik, hormonal, infeksi, trauma, dan diet. Derajat akne dibagi menjadi derajat ringan, sedang, dan berat. Mencuci wajah merupakan pencegahan maupun pengobatan akne vulgaris, perlu diperhatikan pemakaian sabun wajah dan frekuensi mencuci wajah dengan kejadian akne vulgaris. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan frekuensi harian mencuci wajah dan pemakaian sabun wajah anti akne terhadap derajat keparahan akne vulgaris pada remaja putri di SMAN 10 Bandar Lampung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah remaja putri di SMAN 10 Bandar Lampung, sampel penelitian sebanyak 89 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapatkan adalah data primer dari kuesioner. Uji analisis yang digunakan adalah chi square. Hasil: Sebanyak 57,3% responden mencuci wajah ? 3 kali sehari dan 56,2% responden menggunakan sabun wajah anti akne. Hasil penelitian tidak didapatkan hubungan antara frekuensi harian mencuci wajah dengan derajat akne vulgaris (p value 0,582), dan didapatkan hubungan antara pemakaian sabun wajah anti akne dengan derajat akne vulgaris (p value 0,016). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara frekuensi harian mencuci wajah dengan derajat keparahan akne vulgaris dan terdapat hubungan antara pemakaian sabun wajah anti akne dengan derajat keparahan akne vulgaris. Kata Kunci: Akne vulgaris, frekuensi mencuci wajah, pemakaian sabun wajah Background: Acne vulgaris is a skin problem that often occurs in teenager. Some factors that can cause acne vulgaris include genetic, hormonal, infection, trauma, and diet. The degree of acne is divided into mild, moderate, and severe degrees. Washing face is a prevention or treatment of acne vulgaris, it should be noted the use of the type of face wash and the frequency of facial washing with the incidence of acne vulgaris. Purpose: To find out the relationship of daily frequency facial washing and use of anti acne face wash to the severity of acne vulgaris in teenage girl at SMAN 10 Bandar Lampung. Method: This study used an observational method with cross sectional approach. Subjects of this study were teenage girl at SMAN 10 Bandar Lampung, the sample was 89 respondents using purposive sampling method. Data obtained are primary data from the questionnaire. The test analysis used is chi square. Result: 57,3% of respondents wash their faces ? 3 times a day and 56,2% of respondents use anti acne facewash. The results showed no correlation between the frequency of facial washing with the severity of acne vulgaris (p value 0.582), and found a relationship between the use of anti acne face wash with severity of acne vulgaris (p value 0.016). Conclusion: There was no relationship between daily frequency facial washing with the severity of acne vulgaris and there was a relationship between the use of anti acne face wash and the severity of acne vulgaris. Keyword: Acne vulgaris, frequency of facial washing, use of face wash PB - Fakultas Kedokteran TI - HUBUNGAN FREKUENSI HARIAN MENCUCI WAJAH DAN PEMAKAIAN SABUN WAJAH ANTI AKNE TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG AV - restricted ER -