@misc{eprints58481, title = {PENDEFINISIAN KOORDINAT ULP2 UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP ITRF 2014 SERTA ANALISA PENGGUNAAN TIGA MACAM RECEIVER GNSS YANG BERBEDA}, author = {1515013001 Gita Nindya Putri}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS TEKNIK}, year = {2020}, url = {http://digilib.unila.ac.id/58481/}, abstract = {Survei Global Navigation Satellite System (GNSS) merupakan suatu metode penentuan posisi yang dapat digunakan untuk menentukan Titik Kontrol Geodetik, baik untuk skala nasional, regional, atau global. Universitas Lampung telah memiliki titik kontrol BM (Bench Mark) bernama ULP1. Pada saat ini, kondisi disekitar titik ULP1 telah ditumbuhi banyak pohon tinggi. Hal tersebut dapat menjadi objek penghalang sinyal satelit dan menyebabkan kesalahan yang serius pada hasil ketelitian posisi jika dilakukan pengukuran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian pengamatan GNSS untuk mendefinisikan titik kontrol baru yaitu titik ULP2. Titik ULP2 berada di Universitas Lampung tepatnya dijalan depan Perpustakaan Unila. Periode penelitian dimulai tanggal 30 Oktober 2018 hingga 28 Januari 2019. Jenis metode pengamatan yang digunakan adalah metode statik dan menggunakan tiga macam receiver GNSS yang berbeda. Data hasil pengamatan diolah menggunakan software TEQC dan GAMIT/GLOBK untuk mendapatkan koordinat. Uji statistik digunakan untuk melihat signifikansi koordinat antara tiga macam receiver GNSS yang berbeda. Hasil pengolahan menggunakan GAMIT/GLOBK adalah koordinat definitif titik ULP2 Universitas Lampung. Koordinat geodetis, 5.3620393436? LS dan 105.2400574228? BT, koordinat kartesian, X = -1669327.66658 m {$\pm$} 0.01214 m, Y = 6127212.65601 m {$\pm$} 0.03929 m, dan Z = -592068.03976 m {$\pm$} 0.00685 m, koordinat UTM 48S, E = 526596.3444 m, N = 9407310.9929 m, h = 130.5390 m. Hasil uji statistik menggunakan uji t tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada semua skenario, yang artinya penggunaan receiver yang berbeda tidak berpengaruh besar terhadap koordinat yang dihasilkan. \_\_\_\_\_\_\_\_\_\_ Kata kunci: pendefinisian titik koordinat, GAMIT/GLOBK, receiver GNSS. The Global Navigation Satellite System (GNSS) survey is a positioning method used to determine geodetic control point systems, whether on a national, regional or global scale. Lampung University already has a BM (Bench Mark) control point named ULP1. At this time, the condition around ULP1 point has been overgrown with many tall trees. This can be the object of a satellite signal barrier and cause serious errors in the accuracy of the position if measurements are taken. Based on these problems, the GNSS observation study was conducted to define a new control point, namely ULP2 point. The ULP2 point is located at the University of Lampung, precisely in the front of Unila Library. The research period starts from 30 October 2018 until 28 January 2019. The type of observations method is static method and observed using three defferent kind of receivers GNSS. Observation data were processed using TEQC and GAMIT / GLOBK software to obtain coordinates. Statistical tests are used to see the significance of the coordinates between the three kind of receivers. The results of processing using GAMIT / GLOBK are the definitive coordinates of the University of Lampung's ULP2 point. Geodetic coordinate, 5.3620393436? S dan 105.2400574228? E, cartesian coordinate , X = -1669327.66658 m {$\pm$} 0.01214 m, Y = 6127212.65601 m {$\pm$} 0.03929 m, dan Z = -592068.03976 m {$\pm$} 0.00685 m, UTM 48S cartesian, E = 526596.3444 m, N = 9407310.9929 m, h = 130.5390 m. The statistical test results using the t test did not show any significant differences in all scenarios, which means the use of different receivers did not have a major effect on the coordinates produced. \_\_\_\_\_\_\_\_\_\_ Key word: defining coordinate points, GAMIT/GLOBK, receiver GNSS.} }